Kriminalisasi Pers di Deli Serdang: Tiga Wartawan Dijebak Usai Ungkap Pungli, Ketua IMO Indonesia Deli Serdang Desak Penangkapan Kepala Sekolah SDN 101928

Yusra Efendi 01 Jun 2025 1

Deli Serdang | SCNews.co.id -Dunia jurnalistik kembali terguncang oleh peristiwa yang menyiratkan ancaman nyata terhadap kebebasan pers dan fungsi kontrol sosial media. Tiga wartawan lokal berinisial D, R, dan A ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilaksanakan di sebuah warung kelontong di Kecamatan Pantai Labu, Sabtu (31/05/2025). Ketiganya kini mendekam di ruang tahanan Polresta Deli Serdang dengan tuduhan pemerasan terhadap Kepala Sekolah SD Negeri 101928, Muhammad Saleh, S.Pd.

 

Namun, fakta-fakta yang muncul ke permukaan justru mengindikasikan potensi kriminalisasi terhadap insan pers. Penangkapan tersebut diduga merupakan bagian dari skenario jebakan terencana oleh Muhammad Saleh, kepala sekolah yang sebelumnya disorot karena dugaan praktik pungutan liar terhadap orang tua siswa.

 

Dugaan Pungli Terstruktur dan Laporan Masyarakat

 

Berdasarkan penelusuran media, Muhammad Saleh, S.Pd, Kepala Sekolah SD Negeri 101928 yang beralamat di Jalan Raya No. 3, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, diduga kuat melakukan pungutan sebesar Rp160.000 per siswa kelas 6 dengan dalih kegiatan pentas seni pasca ujian sekolah. Ironisnya, pungutan ini memberatkan banyak wali murid, terutama kalangan nelayan dan keluarga tidak mampu.

 

“Anak saya sampai tidak mau sekolah, malu karena kami tak sanggup bayar. Uang Rp160 ribu bagi kami sangat besar,” ungkap seorang wali murid berinisial A.

 

Pemberitaan mengenai praktik ini menjadi sorotan media lokal, hingga kemudian disusul dengan penangkapan terhadap tiga wartawan yang diduga menginvestigasi kasus tersebut. Dugaan rekayasa pun menyeruak, terlebih dengan ketiadaan transparansi dari pihak kepolisian.

 

Pola Komunikasi Aneh dan Lempar Tanggung Jawab

 

Saat dikonfirmasi mengenai kronologi OTT, Kapolsek Beringin, Iptu Hafiz Ansari, menyatakan bahwa informasi sudah diserahkan ke Kasi Humas Polresta Deli Serdang. Namun, saat wartawan mencoba mengonfirmasi ke pihak Humas Polresta keesokan harinya, justru diarahkan kembali ke Polsek Beringin. Pola lempar tanggung jawab ini menimbulkan tanda tanya besar atas transparansi dan objektivitas proses hukum yang berjalan.

 

Ketua DPC IMO-Indonesia: Ini Kriminalisasi Profesi Pers

 

Ketua DPC Ikatan Media Online (IMO-Indonesia) Kabupaten Deli Serdang, Edward Tarigan, mengecam keras insiden tersebut. Ia menyebut penangkapan ini penuh kejanggalan dan berpotensi kuat merupakan upaya sistematis membungkam suara media yang sedang mengungkap praktik koruptif di sektor pendidikan.

 

“Jika wartawan bersalah, proses secara hukum. Tapi jangan tutup mata terhadap akar masalahnya. Pungli adalah tindakan ilegal. Tangkap dan periksa juga Muhammad Saleh,” tegasnya.

 

Senada, Rendi, Sekretaris DPC IMO-Indonesia Deli Serdang yang juga kritikus media siber, menambahkan bahwa upaya menjebak jurnalis yang menjalankan fungsi kontrol sosial adalah ancaman langsung terhadap prinsip-prinsip demokrasi.

 

“Jika kebenaran dibungkam dengan jebakan dan kriminalisasi, maka kita telah memasuki babak gelap demokrasi. Ini bukan sekadar perkara hukum, ini soal keberlangsungan suara rakyat,” ujarnya.

 

Bupati Pernah Tegaskan Larangan Pungli, Tapi Dilanggar

 

Larangan pungli di sekolah telah berulang kali ditegaskan oleh Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan. Namun, Kepala Sekolah SD Negeri 101928 justru diduga mengabaikan instruksi tersebut dan tetap melangsungkan pungutan yang membebani keluarga siswa, bahkan terindikasi merugikan keuangan negara.

 

Desakan pun mengalir dari masyarakat. Mereka menuntut agar Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang dan Bupati segera menonaktifkan Muhammad Saleh dan dua guru kelas 6 yang diduga terlibat dalam skema pungli. Tak hanya itu, publik mendesak agar dana pungutan dikembalikan sepenuhnya kepada para wali murid.

 

 

 

(Redaksi)

 

 

 

 

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Komnas HAM Warning BPN! Proyek Waduk Keureuto Diduga Rugikan Warga: “Tanah Dirampas, Hak Dihilangkan”

Yusra Efendi

11 Jul 2025

Banda Aceh,SCNews.co.id – 11 Juli 2025, Proyek Waduk Keureuto kembali memicu badai polemik. Di balik klaim pembangunan untuk kepentingan nasional, terselip kisah dugaan perampasan hak tanah milik rakyat kecil. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akhirnya turun tangan, menyurati BPN Provinsi Aceh dan BPN Kabupaten Aceh Tengah, menuntut klarifikasi resmi atas pengukuran lahan yang …

Ketua APPI Aceh Utara Soroti Sikap Hakim PN Lhokseumawe: “Tidak Profesional dan Kurang Sopan”

Yusra Efendi

09 Jul 2025

Aceh Utara,SCNews.co.id – 9 Juli 2025, Ketua Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI) Aceh Utara, Muhammad alias Rimung Buloh, melontarkan kritik tajam terhadap perilaku seorang hakim dalam sidang kasus dugaan perampasan sepeda motor yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Lhokseumawe, Selasa (8 Juli 2025).   Muhammad menyoroti langsung sikap Hakim Budi Sunanda, SH, MH, yang menurutnya …

Serunya Adu Strategi di Kala Pedemun: “Exclusive Domino Season 1” Perebutkan Hadiah Rp 5 Juta!

Yusra Efendi

05 Jul 2025

  Takengon, SCNews.co.id –5 Juli 2025, Objek Wisata Kala Pedemun  yang terletak di samping Danau Lut Tawar jalan Takengon–Bintang, Desa Pedemun ,kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah, kembali jadi pusat perhatian . Namun kali ini bukan karena pesona alamnya, melainkan karena atmosfer kompetitif yang menggema dari meja-meja domino.   Sabtu, 5 Juli 2025, akan digelar …

*Rahmat Hidayat Koordinator Adira Finance Aceh Tengah-Bener Meriah Imbau Nasabah Bermasalah Tetap Kooperatif*

Yusra Efendi

03 Jul 2025

Takengon,SCNews.co.id -2 Juli 2025, Adira Finance kembali menyoroti pentingnya kerja sama dan keterbukaan dari para nasabahnya di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di salah satu kafe di Takengon, Rahmat Hidayat, Koordinator Adira Finance wilayah tersebut, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menghadapi ratusan kasus pembiayaan bermasalah.   Dari …

*Geger di Hari Bhayangkara! Polisi Gagalkan Penyelundupan 45 Bungkus Sabu di Aceh Timur*

Yusra Efendi

02 Jul 2025

Aceh Timur. SCNews.co.id -2 Juli 2025, Di tengah perayaan Hari Bhayangkara ke-79, aparat kepolisian justru menghadirkan kado spesial untuk bangsa: penggagalan aksi penyelundupan narkotika jenis sabu dalam jumlah besar. Tim gabungan dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Satgas NIC, dan Polres Aceh Timur berhasil membekuk dua kurir sabu di kawasan Matang Pineung, Aceh Timur. …

“Bersuara Demi Keadilan, Diberangus Kekuasaan: Kasus Mr. Jhon dan Wajah Buram Demokrasi Desa”

Yusra Efendi

27 Jun 2025

Takengon,SCNews.co.id -27 Juni 2025, Kebebasan berekspresi kembali dipertanyakan di Kabupaten Aceh Tengah. Seorang konten kreator sekaligus pelaku seni, Sofyan Hakim alias Mr. Jhon, menjadi korban kesewenang-wenangan Forum Reje (kepala desa) setelah video reflektifnya tentang pentingnya integritas dalam pengelolaan Dana Desa viral di media sosial.   Video tersebut bukan berisi makian, hujatan, apalagi ujaran kebencian. Hanya …