Tausyiah PLT Kajari Aceh Tengah Sayid Muhammad,Taat Hukum Wujud Iman Sejati.

Yusra Efendi 11 Jun 2025 9

Takengon,SCNews.co.id -Kegiatan Safari Subuh di Masjid Quba, Kecamatan Bebesen, Rabu (11/06/2025), berlangsung khidmat dan penuh makna. Dalam suasana subuh yang sejuk, kehadiran para tokoh penting daerah seperti Bupati Aceh Tengah Haili Yoga, Wakil Bupati Muchsin Hasan, Kapolres AKBP Dody Indra Eka Putra, serta Rektor IAIN Takengon Prof. Ridwan Nurdin , turut menambah semarak dan kekhusyukan ibadah berjamaah tersebut.

 

Namun, momen yang paling menggugah hati jamaah adalah ketika Plt. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Tengah, Sayid Muhammad, tampil menyampaikan tausyiah. Dalam penyampaiannya, Sayid Muhammad menekankan bahwa ibadah kepada Allah harus berjalan beriringan dengan kesadaran hukum dan akhlak sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

 

“Masjid adalah tempat yang mulia, bukan hanya untuk bersujud, tetapi juga tempat membina karakter dan menyampaikan nilai-nilai keadilan. Kita perlu membiasakan diri untuk taat kepada aturan, karena ketaatan pada hukum adalah bagian dari ketaatan pada Allah,” ungkapnya dalam tausyiah yang disampaikan usai shalat subuh berjamaah.

 

Dengan gaya tutur yang tenang dan mendalam, Sayid Muhammad menyampaikan bahwa banyak persoalan sosial terjadi karena rendahnya pemahaman terhadap hukum dan kurangnya rasa tanggung jawab kolektif.

 

“Masyarakat yang taat hukum akan menjadi masyarakat yang damai. Jika ibadah dijaga dan hukum ditegakkan, maka keberkahan akan turun di tengah-tengah kita,” lanjutnya.

 

Tausyiah tersebut mendapat sambutan hangat dari jamaah yang hadir, karena disampaikan secara sederhana namun sarat pesan moral dan pencerahan hukum. Kehadiran Sayid Muhammad dalam kapasitas sebagai penegak hukum sekaligus pemberi nasihat keagamaan menjadi warna tersendiri dalam Safari Subuh kali ini.

 

Dalam kegiatan yang dikemas dalam Program Rabu Berkah IAIN Takengon ini, turut hadir pula Kepala Kemenag Aceh Tengah Wahdi, Pj. Sekda Aceh Tengah Mursyid, para Asisten dan Kepala Bagian Setdakab, Kepala Dinas serta para Camat se-Aceh Tengah. Tidak ketinggalan, para pimpinan perbankan dan perhotelan juga hadir, memperkuat kolaborasi antara unsur pemerintahan, akademisi, ulama, aparat penegak hukum, dan pelaku usaha.

 

Kegiatan ini menjadi salah satu contoh konkret bahwa sinergi antara unsur pemerintahan dan penegak hukum dapat menyatu dalam dakwah dan pembinaan moral masyarakat. Melalui tausyiahnya, Sayid Muhammad telah membuka ruang baru bagi Kejaksaan untuk tampil lebih dekat dengan masyarakat, tidak hanya dalam konteks penegakan hukum, tetapi juga dalam penguatan nilai spiritual dan etika sosial.

 

Redaksi

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
GMNI: Penurunan RS Muyang Kute Jadi Tipe D Adalah Kegagalan Total, Direktur Wajib Dicopot!

Yusra Efendi

19 Jul 2025

Redelong, SCNews.co.id — 19 Juli 2025, Penurunan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute dari tipe C menjadi tipe D dinilai sebagai bentuk nyata kegagalan kepemimpinan di tubuh manajemen rumah sakit. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah menegaskan, kondisi ini merupakan pukulan telak terhadap kepercayaan publik dan mencerminkan bobroknya sistem pengelolaan fasilitas kesehatan …

Bupati Aceh Tengah Fasilitasi Audiensi Soal Mutasi Kepala Sekolah: Kritik Konstruktip Evaluasi Terbuka, Solusi Diupayakan. 

Yusra Efendi

17 Jul 2025

Takengon, SCNews.co.id — Merespons isu hangat seputar mutasi ratusan kepala sekolah di Aceh Tengah, Bupati Drs. Haili Yoga M. Si memfasilitasi audiensi terbuka bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Tengah, Rabu, 17 Juli 2025.   Audiensi berlangsung di Ruang Kepala Bappeda seusai Bupati memimpin rapat internal di Aula Kantor Bupati. Hadir …

Aktivis Muda Gayo : Bupati Evaluasi Kepala Sekolah Yang Tidak Memenuhi Syarat

Yusra Efendi

16 Jul 2025

Takengon,SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Edi Syahputra Linge aktivis Muda Gayo angkat bicara terkait pemutasian yang dilakukan oleh Bupati Aceh Tengah terhadap kepala sekolah di Aceh Tengah dinilai cacat hukum untuk beberapa kepala sekolah yang tidak memenuhi kriteria berdasarkan aturan yang berlaku, hal ini di dasari dengan ditemukan nya beberapa kepala sekolah tidak sesuai aturan …

Transparansi Mutasi Di Pertanyakan:Rahmudin Legeslator Aceh Tengah, Siap Kawal Sampai PTUN

Yusra Efendi

16 Jul 2025

Takengon,SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Rahmudin juga pernah menjadi Guru Sekolah pada tahun 2010 -2017 Negeri berhawa sejuk Aceh Tengah dan saat itu. Hingga ia terjun ke dunia politik dan saat ini Rahmudin duduk menjadi Anggota Dewan Perwakilan Aceh (DPRA) dari sekaligus menjabat Ketua Partai Aceh (PA) Aceh Tengah. Rahmudin, menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi kepala …

Pemetaan Pendidikan Tampa Metologi:Politik Transaksional diduga Dasar Mutasi Kepala Sekolah. 

Yusra Efendi

15 Jul 2025

Aceh Tengah,SCNews.co.id – 15 Juli 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah baru-baru ini melakukan mutasi terhadap 36 kepala sekolah di tingkat TK, SD, dan SMP. Namun, proses pemetaan guru dan kepala sekolah ini dinilai belum tepat dan menimbulkan polemik di kalangan guru. Selasa, 15 Juli 2025.   Selamaddin, S.Pd, M.Si,. salah satu kepala …

Guru Tak Lagi Di Hargai, Berhenti Tampa Pemberitahuan, penghinaan Atau Pelecehan. 

Yusra Efendi

11 Jul 2025

  Aceh Tengah,SCNews.co.id – Pelantikan ratusan kepala sekolah di Gedung Umi Pendopo, Aceh Tengah, pada Jumat, 11 Juli 2025, menuai kekecewaan mendalam bagi sebagian pihak. Sebanyak 224 kepala sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP resmi dilantik, namun proses pelantikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah ini dikritik karena kurangnya etika dan profesionalisme.   …