MPU Gelar PKU : Kesan Mewah, Habiskan 600 juta,Output Dipertanyakan

Yusra Efendi 21 Jun 2025 8

Takengon, SCNews.co.id – Program Tahunan Kegiatan Pelatihan Kader Ulama (PKU) yang diselenggarakan oleh Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tengah yang sudah berjalan beberapa Tahun yang lalu kini menuai kritik dari masyarakat dan beberapa organisasi. Kegiatan Pelatihan ulama muda yang berlangsung selama hampir dua bulan itu didanai dari Anggaran Otonomi Khusus (Otsus) 2025 dengan anggaran mencapai Rp600 juta.

 

Kegiatan ini diikuti oleh 105 peserta selama 17 hari di bagi menjadi 4 gelombang dan sudah berjalan semenjak 16 Juni 2025 di perkirakan akan selesai pada 2 Juli 2025, kegiatan yang dipusatkan di Ballroom Hotel Bayu Hill, sebuah lokasi Berkelas yang dinilai sebagian kalangan terlalu Mewah untuk kegiatan pembinaan keulamaan.

Ketua panitia PKU, Irwana saat dikonfirmasi di Ruangan Ketua Komisioner KPU pada 18 Juni 2025 Menerangkan bahwa dana yang digunakan bersumber dari Otsus 2025.

 

“Sumber anggaran kegiatan ini dari Dana Otsus 2025, dengan total Rp600 juta. Komponennya termasuk Tempat,konsumsi, transportasi, pemateri, dan ATK,yang diberikan kepada Peserta” ujar Irwana kepada SCNews.

 

Transportasi peserta disebut mencapai Rp100 ribu per hari selama 17 hari, belum termasuk biaya penginapan, konsumsi, dan honorarium narasumber, dan beberapa Nara Sumber Di hadirkan dari Luar Daerah.

 

Namun di balik pelaksanaan megah itu, muncul suara kritis dari kalangan aktivis. Mulyadi, salah satu aktivis sosial Aceh Tengah, menilai kegiatan ini lebih mengedepankan gengsi daripada substansi.

 

“Kesan mewah dari tempat pelatihan tidak mencerminkan bahwa kegiatan ini mengedepankan mutu dan kualitas. Justru terkesan sebagai ajang berpoya-poya, menghabiskan anggaran tanpa arah yang jelas,” tegas Mulyadi.

 

Ia juga menyoroti kurangnya informasi publik terkait kurikulum, nama-nama pemateri, serta hasil konkret yang bisa dirasakan oleh masyarakat dari pelatihan tersebut.

 

Mulyadi mendesak Kepala Sekretariat MPU Aceh Tengah Selaku Penanggung Jawab Kegiatan tersebut, untuk membuka laporan pertanggungjawaban secara terbuka kepada publik Setelah Kegiatan ini berakhir nanti, serta memastikan bahwa setiap rupiah yang digunakan benar-benar berdampak pada penguatan moral dan intelektual generasi muda Islam di dataran tinggi Gayo.

 

Ini pelatihan yang di peruntukan untuk Generasi Ulama Jangan samapai hal ini dijadikan ajang kegiatan proyek yang berkedok investasi Akhirat.

 

Sementara Itu Kepala Sekretariat Muslimah saat di konfirmasi Merasa tidak perlu lagi memberikan keterangan lebih lanjut, dikarenakan sebelumnya awak media sudah mengkonfirmasi Ketua Komisioner MPU dan Ketua Panitia Pelaksana kegiatan .

 

 

Redaksi

 

 

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
GMNI: Penurunan RS Muyang Kute Jadi Tipe D Adalah Kegagalan Total, Direktur Wajib Dicopot!

Yusra Efendi

19 Jul 2025

Redelong, SCNews.co.id — 19 Juli 2025, Penurunan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute dari tipe C menjadi tipe D dinilai sebagai bentuk nyata kegagalan kepemimpinan di tubuh manajemen rumah sakit. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah menegaskan, kondisi ini merupakan pukulan telak terhadap kepercayaan publik dan mencerminkan bobroknya sistem pengelolaan fasilitas kesehatan …

Bupati Aceh Tengah Fasilitasi Audiensi Soal Mutasi Kepala Sekolah: Kritik Konstruktip Evaluasi Terbuka, Solusi Diupayakan. 

Yusra Efendi

17 Jul 2025

Takengon, SCNews.co.id — Merespons isu hangat seputar mutasi ratusan kepala sekolah di Aceh Tengah, Bupati Drs. Haili Yoga M. Si memfasilitasi audiensi terbuka bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Tengah, Rabu, 17 Juli 2025.   Audiensi berlangsung di Ruang Kepala Bappeda seusai Bupati memimpin rapat internal di Aula Kantor Bupati. Hadir …

Guru Tak Lagi Di Hargai, Berhenti Tampa Pemberitahuan, penghinaan Atau Pelecehan. 

Yusra Efendi

11 Jul 2025

  Aceh Tengah,SCNews.co.id – Pelantikan ratusan kepala sekolah di Gedung Umi Pendopo, Aceh Tengah, pada Jumat, 11 Juli 2025, menuai kekecewaan mendalam bagi sebagian pihak. Sebanyak 224 kepala sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP resmi dilantik, namun proses pelantikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah ini dikritik karena kurangnya etika dan profesionalisme.   …

Komnas HAM Warning BPN! Proyek Waduk Keureuto Diduga Rugikan Warga: “Tanah Dirampas, Hak Dihilangkan”

Yusra Efendi

11 Jul 2025

Banda Aceh,SCNews.co.id – 11 Juli 2025, Proyek Waduk Keureuto kembali memicu badai polemik. Di balik klaim pembangunan untuk kepentingan nasional, terselip kisah dugaan perampasan hak tanah milik rakyat kecil. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akhirnya turun tangan, menyurati BPN Provinsi Aceh dan BPN Kabupaten Aceh Tengah, menuntut klarifikasi resmi atas pengukuran lahan yang …

Ketua APPI Aceh Utara Soroti Sikap Hakim PN Lhokseumawe: “Tidak Profesional dan Kurang Sopan”

Yusra Efendi

09 Jul 2025

Aceh Utara,SCNews.co.id – 9 Juli 2025, Ketua Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI) Aceh Utara, Muhammad alias Rimung Buloh, melontarkan kritik tajam terhadap perilaku seorang hakim dalam sidang kasus dugaan perampasan sepeda motor yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Lhokseumawe, Selasa (8 Juli 2025).   Muhammad menyoroti langsung sikap Hakim Budi Sunanda, SH, MH, yang menurutnya …

Kridibilitas Aktivis Lingkungan Aceh Tengah Di Pertanyakan. 

Yusra Efendi

07 Jul 2025

Takengon, SCNews.co.id – Senin 7 Juli 2025, Banyak yang mengaku aktivis lingkungan, namun ketika hari pembongkaran tiba, sebagian dari mereka hilang dan tidak terlihat. Padahal, nama mereka tercantum dalam struktur resmi tim satgas penertiban. Senin, 7 Juli 2025.   Raodah, seorang pegiat lingkungan yang konsisten berada di garda depan perjuangan ini, menyampaikan kekecewaannya dengan nada …