*Edi Syahputra Linge : Ada Indikasi MTQ Ke -35 tingkat Kabupaten Menggunakan Dana Desa*

Yusra Efendi 03 Jul 2025 42

Takengon,SCNews.co.id – 3 Juli 2025, Edi Syahputra Linge merasa kecewa terhadap pemerintah kabupaten Aceh Tengah atas penyelenggaraan MTQ ke-35 di kecamatan Batu Lintang sebagai tuan rumah, kekecewaan itu muncul akibat adanya indikasi penggunaan dana Desa yang di kutip melalui kebijakan yang dikeluarkan oleh ketua Forum Reje masing masing kecamatan.

 

Berdasarkan keterangan dan informasi yang dihimpun oleh Edi, ketua forum reje mengutip dari masing masing reje desa dengan nominal anggaran bervariasi,paling rendah 2 juta rupiah dan paling banyak 10 juta rupiah.

 

Selain itu tidak adanya surat himbuan apapun yang dapat memperjelas pengumpulan uang tersebut, apakah partisipasi atau sumbangsih,uang yang di kutip langsung di serahkan kepada panitia kecamatan melalui LPTQ ( Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an )tingkat kecamatan yang mengelola keuangan tersebut.

 

Dalam hal ini,jika pemerintah mengeluarkan anggaran untuk acara MTQ tingkat kabupaten yang waktunya hanya 3 hari tidak mungkin para reje harus berperan mengunakan dana desa demu terlaksananya kegiatan tersebut.

 

“Kami masih bertanya tanya, sebenarnya berapa anggaran yang di keluarkan oleh kabupaten untuk menyukseskan kegiatan MTQ yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali itu,kalau seandainya anggaran nya cukup maka tidak mungkin dikutip dari dana desa. Atau memang Pemda tutup mata.” Jelasnya

 

Tokoh muda tersebut juga berharap Pemerintah daerah melalui dinas syariat Islam kabupaten Aceh Tengah untuk menjelaskan kepada publik berapa anggaran yang diberikan untuk kegiatan MTQ tingkat kabupaten tersebut,agar publik bisa tau,apakah ini merupakan akal akalan yang di susun untuk mengambil kesempatan menggunakan dana desa atau ini merupakan instruksi dari Pimpinan daerah.

 

“Kalau daerah memiliki anggaran dan maksimal untuk kegiatan MTQ dengan hari yang relatif singkat ngapain para ketua forum reje harus bersusah payah mengumpulkan anggaran melalui desa desa. Kemudian bagi saya cukup dari desa yang yang mendelegasikan peserta saja,kalau pun memang harus mengumpulkan. dan bagi desa desa yang tidak mendelegasikan peserta cukup membantu seala kadarnya,namun ini semua disamaratakan.” Tegas Edi

 

Edi juga menjelaskan masing masing kecamatan yang berangkat kalau di kalkulasikan anggaran yang terkumpul dan digunakan untuk baju opesial dan peserta,makan dan minum,penginapan selama 3 hari,uang saku dan juga transportasi dan lain lain, tidak habis seutuhnya dari uang yang terkumpul dari masing masing desa.

 

Harapan nya bupati Aceh Tengah tidak tutup mata, bagaimana pun hajatan ini merupakan kepunyaan kabupaten, kabupaten harus mampu menjelaskan secara rinci atas indikasi penggunaan dana desa yang membantu kegiatan MTQ tersebut, apalagi program keagamaan yang di bawa oleh bupati Aceh Tengah sangat indah,jangan sampai melalui kegiatan ini menjadi tidak indah. Tutup Edi

 

Tim Redaksi

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
GMNI: Penurunan RS Muyang Kute Jadi Tipe D Adalah Kegagalan Total, Direktur Wajib Dicopot!

Yusra Efendi

19 Jul 2025

Redelong, SCNews.co.id — 19 Juli 2025, Penurunan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute dari tipe C menjadi tipe D dinilai sebagai bentuk nyata kegagalan kepemimpinan di tubuh manajemen rumah sakit. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah menegaskan, kondisi ini merupakan pukulan telak terhadap kepercayaan publik dan mencerminkan bobroknya sistem pengelolaan fasilitas kesehatan …

Bupati Aceh Tengah Fasilitasi Audiensi Soal Mutasi Kepala Sekolah: Kritik Konstruktip Evaluasi Terbuka, Solusi Diupayakan. 

Yusra Efendi

17 Jul 2025

Takengon, SCNews.co.id — Merespons isu hangat seputar mutasi ratusan kepala sekolah di Aceh Tengah, Bupati Drs. Haili Yoga M. Si memfasilitasi audiensi terbuka bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Tengah, Rabu, 17 Juli 2025.   Audiensi berlangsung di Ruang Kepala Bappeda seusai Bupati memimpin rapat internal di Aula Kantor Bupati. Hadir …

Aktivis Muda Gayo : Bupati Evaluasi Kepala Sekolah Yang Tidak Memenuhi Syarat

Yusra Efendi

16 Jul 2025

Takengon,SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Edi Syahputra Linge aktivis Muda Gayo angkat bicara terkait pemutasian yang dilakukan oleh Bupati Aceh Tengah terhadap kepala sekolah di Aceh Tengah dinilai cacat hukum untuk beberapa kepala sekolah yang tidak memenuhi kriteria berdasarkan aturan yang berlaku, hal ini di dasari dengan ditemukan nya beberapa kepala sekolah tidak sesuai aturan …

Transparansi Mutasi Di Pertanyakan:Rahmudin Legeslator Aceh Tengah, Siap Kawal Sampai PTUN

Yusra Efendi

16 Jul 2025

Takengon,SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Rahmudin juga pernah menjadi Guru Sekolah pada tahun 2010 -2017 Negeri berhawa sejuk Aceh Tengah dan saat itu. Hingga ia terjun ke dunia politik dan saat ini Rahmudin duduk menjadi Anggota Dewan Perwakilan Aceh (DPRA) dari sekaligus menjabat Ketua Partai Aceh (PA) Aceh Tengah. Rahmudin, menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi kepala …

Pemetaan Pendidikan Tampa Metologi:Politik Transaksional diduga Dasar Mutasi Kepala Sekolah. 

Yusra Efendi

15 Jul 2025

Aceh Tengah,SCNews.co.id – 15 Juli 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah baru-baru ini melakukan mutasi terhadap 36 kepala sekolah di tingkat TK, SD, dan SMP. Namun, proses pemetaan guru dan kepala sekolah ini dinilai belum tepat dan menimbulkan polemik di kalangan guru. Selasa, 15 Juli 2025.   Selamaddin, S.Pd, M.Si,. salah satu kepala …

Guru Tak Lagi Di Hargai, Berhenti Tampa Pemberitahuan, penghinaan Atau Pelecehan. 

Yusra Efendi

11 Jul 2025

  Aceh Tengah,SCNews.co.id – Pelantikan ratusan kepala sekolah di Gedung Umi Pendopo, Aceh Tengah, pada Jumat, 11 Juli 2025, menuai kekecewaan mendalam bagi sebagian pihak. Sebanyak 224 kepala sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP resmi dilantik, namun proses pelantikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah ini dikritik karena kurangnya etika dan profesionalisme.   …