Bupati Aceh Tengah Fasilitasi Audiensi Soal Mutasi Kepala Sekolah: Kritik Konstruktip Evaluasi Terbuka, Solusi Diupayakan. 

Yusra Efendi 17 Jul 2025 274

Takengon, SCNews.co.id — Merespons isu hangat seputar mutasi ratusan kepala sekolah di Aceh Tengah, Bupati Drs. Haili Yoga M. Si memfasilitasi audiensi terbuka bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Tengah, Rabu, 17 Juli 2025.

 

Audiensi berlangsung di Ruang Kepala Bappeda seusai Bupati memimpin rapat internal di Aula Kantor Bupati. Hadir dalam pertemuan itu Sekretaris Daerah Aceh Tengah, Kepala Bidang Mutasi BKPSDM, Dewan Pengawas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah, serta Aktivis pendidikan Edisyah Putra Linge bersama sejumlah rekan.

 

Pertemuan berlangsung hangat namun kritis, terutama terkait mutasi terhadap 195 kepala sekolah jenjang TK, SD, dan SMP yang baru saja dilantik oleh Bupati dalam beberapa hari terakhir. Dalam audiensi itu, Edi menyampaikan sejumlah keberatan dan pertanyaan yang menyangkut kelayakan dan dasar hukum pelantikan tersebut.

 

Ia menyoroti adanya kepala sekolah yang dilantik meski hanya berpangkat III/a atau III/b, yang secara normatif belum memenuhi syarat sebagai kepala sekolah sesuai Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025. Selain itu, ia juga mengungkap adanya nama-nama yang pernah dikenai hukuman disiplin berat, namun tetap dilantik.

 

“Selain itu, ada juga kepala sekolah yang semestinya sudah diganti karena telah menjabat lebih dari empat tahun sebagaimana diatur dalam Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 dan regulasi sebelumnya. Ini perlu kejelasan,” kata Edi dalam pernyataannya.

 

Menanggapi berbagai pertanyaan tersebut, Bupati Aceh Tengah menyampaikan bahwa pelantikan terhadap 195 lebih kepala sekolah tersebut sudah melalui pertimbangan dan penilaian dari instansi teknis yang berwenang, serta berdasarkan regulasi yang berlaku.

 

Namun, ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup mata terhadap kritik dan koreksi publik, dan akan segera melakukan telaah ulang apabila ditemukan kekeliruan administratif atau pelanggaran prinsip meritokrasi.

 

“Pada prinsipnya semua masukan ini sangat baik. Kritikan dari mahasiswa, aktivis, media, dan masyarakat luas kami anggap sebagai bagian dari mekanisme kontrol yang sehat dalam pemerintahan,” ujar Bupati.

 

Ia melanjutkan bahwa forum audiensi ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata untuk membuka ruang dialog yang produktif demi memperbaiki kebijakan yang berpotensi tidak tepat sasaran.

 

“Saya telah memanggil semua pihak terkait untuk mendengarkan langsung dan meluruskan berbagai pertanyaan. Namun, berikan kami waktu untuk mengevaluasi secara menyeluruh. Bila ditemukan kekeliruan atau pelanggaran terhadap aturan yang menjadi rujukan, tentu akan kami koreksi secepatnya,” tegasnya.

 

Bupati juga memastikan bahwa hasil dari pertemuan ini akan menjadi nilai responsif baik menjawab polemik yang berkembang di internal lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, khususnya di sektor pendidikan yang strategis. Proses penempatan kepala sekolah ke depan, menurutnya, akan terus diperbaiki dengan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap regulasi.

 

Dengan langkah ini, Pemkab Aceh Tengah menunjukkan komitmen terbuka terhadap perbaikan sistemik, di tengah derasnya sorotan publik terkait kualitas birokrasi pendidikan di daerah berhawa sejuk ini.

 

 

(Tim Redaksi)

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
GMNI: Penurunan RS Muyang Kute Jadi Tipe D Adalah Kegagalan Total, Direktur Wajib Dicopot!

Yusra Efendi

19 Jul 2025

Redelong, SCNews.co.id — 19 Juli 2025, Penurunan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute dari tipe C menjadi tipe D dinilai sebagai bentuk nyata kegagalan kepemimpinan di tubuh manajemen rumah sakit. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah menegaskan, kondisi ini merupakan pukulan telak terhadap kepercayaan publik dan mencerminkan bobroknya sistem pengelolaan fasilitas kesehatan …

Aktivis Muda Gayo : Bupati Evaluasi Kepala Sekolah Yang Tidak Memenuhi Syarat

Yusra Efendi

16 Jul 2025

Takengon,SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Edi Syahputra Linge aktivis Muda Gayo angkat bicara terkait pemutasian yang dilakukan oleh Bupati Aceh Tengah terhadap kepala sekolah di Aceh Tengah dinilai cacat hukum untuk beberapa kepala sekolah yang tidak memenuhi kriteria berdasarkan aturan yang berlaku, hal ini di dasari dengan ditemukan nya beberapa kepala sekolah tidak sesuai aturan …

Transparansi Mutasi Di Pertanyakan:Rahmudin Legeslator Aceh Tengah, Siap Kawal Sampai PTUN

Yusra Efendi

16 Jul 2025

Takengon,SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Rahmudin juga pernah menjadi Guru Sekolah pada tahun 2010 -2017 Negeri berhawa sejuk Aceh Tengah dan saat itu. Hingga ia terjun ke dunia politik dan saat ini Rahmudin duduk menjadi Anggota Dewan Perwakilan Aceh (DPRA) dari sekaligus menjabat Ketua Partai Aceh (PA) Aceh Tengah. Rahmudin, menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi kepala …

Pemetaan Pendidikan Tampa Metologi:Politik Transaksional diduga Dasar Mutasi Kepala Sekolah. 

Yusra Efendi

15 Jul 2025

Aceh Tengah,SCNews.co.id – 15 Juli 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah baru-baru ini melakukan mutasi terhadap 36 kepala sekolah di tingkat TK, SD, dan SMP. Namun, proses pemetaan guru dan kepala sekolah ini dinilai belum tepat dan menimbulkan polemik di kalangan guru. Selasa, 15 Juli 2025.   Selamaddin, S.Pd, M.Si,. salah satu kepala …

Guru Tak Lagi Di Hargai, Berhenti Tampa Pemberitahuan, penghinaan Atau Pelecehan. 

Yusra Efendi

11 Jul 2025

  Aceh Tengah,SCNews.co.id – Pelantikan ratusan kepala sekolah di Gedung Umi Pendopo, Aceh Tengah, pada Jumat, 11 Juli 2025, menuai kekecewaan mendalam bagi sebagian pihak. Sebanyak 224 kepala sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP resmi dilantik, namun proses pelantikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah ini dikritik karena kurangnya etika dan profesionalisme.   …

Kridibilitas Aktivis Lingkungan Aceh Tengah Di Pertanyakan. 

Yusra Efendi

07 Jul 2025

Takengon, SCNews.co.id – Senin 7 Juli 2025, Banyak yang mengaku aktivis lingkungan, namun ketika hari pembongkaran tiba, sebagian dari mereka hilang dan tidak terlihat. Padahal, nama mereka tercantum dalam struktur resmi tim satgas penertiban. Senin, 7 Juli 2025.   Raodah, seorang pegiat lingkungan yang konsisten berada di garda depan perjuangan ini, menyampaikan kekecewaannya dengan nada …