Takengon,SCNews.co.id -Aktivis Edi Syahputra Linge menyayangkan tidak ada pemasangan Police Line/ garis polisi terduga penimbunan minyak oplosan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) jenis pertalite yang terbongkar di Desa tansaril.
Edi meminta APH Tipidter satreskrim polres Aceh Tengah agar tidak abai terhadap pelaku dan lokasi terduga penimbunan minyak oplosan dan barang bukti yang mencurigakan.
“Sejauh pantauan kami saat ini tidak ada garis polisi yang terpasang,sedangkan APH sudah melakukan penggerebekan dan barang bukti seperti 12 drum kosong,puluhan jerigen,serta kain penyaring minyak,artinya tidak ada pengamanan barang bukti berupa gudang terduga tempat pengoplosan.” Kata Edi
Menurut Edi publik masih bertanya tanya atas penindakan APH terhadap pelaku dan tempat pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite yang ditemukan. Bukan hanya itu dokumentasi berupa Poto dan vidio aktivitas kendaraan distribusi telah tersebar luasdan menjadi perhatian masyarakat. Pungkasnya
Edi berharap APH untuk segera menindaklanjuti dan menangkap pelaku yang terlibat dalam kegiatan ilegal pengoplosan minyak,ini akan menjadi Baro beter keseriusan dan ketegasan agar tidak menjadi assumsi liar masyarakat terhadap penegak hukum di kabupaten berhawa sejuk ini. Tutupnya
Tim Red
Tidak ada komentar