BPBD Aceh Tengah Kelola Rp15,6 Miliar Proyek Rekonstruksi, Warga: Jangan Main Mata!

Yusra Efendi 28 Mei 2025 7

TAKENGON, SCNews.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tengah mengelola anggaran senilai Rp15,6 miliar untuk sejumlah proyek rekonstruksi infrastruktur pada 2025. Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan tersebar dalam enam paket kegiatan besar, mulai dari pembangunan saluran irigasi hingga jembatan di sejumlah wilayah terdampak bencana.

 

Informasi ini diperoleh dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Aceh Tengah tahun anggaran 2025. Rincian proyek mencakup:

 

-Saluran Irigasi DI Paya Reje, Kampung Bukit Iwih Tami Delem – Rp2,18 miliar (CV. Karya Duta Kencana)

 

-Irigasi Kampung Mongal Utuh Kuning (DI Gele Rau) – Rp3,10 miliar (CV. Prima, Banda Aceh)

 

-Jembatan Linge, Jalan Wag Kala Wi Jamat – Rp4,10 miliar (PT Amdesla Pratama Karya, Aceh Selatan)

 

-Jembatan Keniken II, Jalan Wag Kala Ni Jamat – Rp1,97 miliar (CV. Restoemi, Langsa)

 

-Jembatan Keniken I, Jalan Wag Kala Ili Jamat – Rp2,00 miliar (CV. Firami, Langsa)

 

-Jembatan Kampung Lelumu – Rp2,24 miliar (CV. Citra Sarana, Banda Aceh)

 

Total pagu anggaran dari enam proyek itu mencapai Rp15.614.612.000.

Sejumlah pemerhati kebijakan publik di Takengon menyoroti besarnya dana yang dikelola BPBD tersebut. Mereka meminta lembaga itu tidak sekadar menjadi operator proyek, tetapi benar-benar mengawal pelaksanaan secara transparan dan profesional.

 

> “Kalau hanya selesai di atas kertas, itu gampang. Tapi bagaimana dampaknya ke warga? Jangan sampai pekerjaan asal-asalan lalu diklaim sukses,” kata seorang warga Takengon yang enggan disebutkan namanya.

 

 

Ia mengingatkan bahwa pengawasan tak hanya datang dari inspektorat atau DPRK. “Mata masyarakat melihat ke mana-mana. Jangan main mata dengan rekanan. Kami akan tahu kalau proyek dikerjakan asal jadi,” ujarnya.

 

Peringatan keras juga dialamatkan kepada pihak ketiga selaku pelaksana proyek. Mereka diminta tidak mencari celah untuk meraup untung lebih dengan mengorbankan kualitas.

 

> “Ini bukan proyek biasa. Ini proyek pemulihan pascabencana. Ada nyawa dan akses warga di dalamnya. Pengusaha harus profesional. Jangan jadikan proyek sebagai bancakan.”

 

 

Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan resmi dari BPBD Aceh Tengah mengenai rencana pengawasan internal dan sistem pengendalian mutu dalam pelaksanaan proyek-proyek tersebut.

 

 

(Tim Red) SCNews.co.id

Sumber: LPSE Aceh Tengah 2025

 

 

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Komnas HAM Warning BPN! Proyek Waduk Keureuto Diduga Rugikan Warga: “Tanah Dirampas, Hak Dihilangkan”

Yusra Efendi

11 Jul 2025

Banda Aceh,SCNews.co.id – 11 Juli 2025, Proyek Waduk Keureuto kembali memicu badai polemik. Di balik klaim pembangunan untuk kepentingan nasional, terselip kisah dugaan perampasan hak tanah milik rakyat kecil. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akhirnya turun tangan, menyurati BPN Provinsi Aceh dan BPN Kabupaten Aceh Tengah, menuntut klarifikasi resmi atas pengukuran lahan yang …

Ketua APPI Aceh Utara Soroti Sikap Hakim PN Lhokseumawe: “Tidak Profesional dan Kurang Sopan”

Yusra Efendi

09 Jul 2025

Aceh Utara,SCNews.co.id – 9 Juli 2025, Ketua Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI) Aceh Utara, Muhammad alias Rimung Buloh, melontarkan kritik tajam terhadap perilaku seorang hakim dalam sidang kasus dugaan perampasan sepeda motor yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Lhokseumawe, Selasa (8 Juli 2025).   Muhammad menyoroti langsung sikap Hakim Budi Sunanda, SH, MH, yang menurutnya …

Serunya Adu Strategi di Kala Pedemun: “Exclusive Domino Season 1” Perebutkan Hadiah Rp 5 Juta!

Yusra Efendi

05 Jul 2025

  Takengon, SCNews.co.id –5 Juli 2025, Objek Wisata Kala Pedemun  yang terletak di samping Danau Lut Tawar jalan Takengon–Bintang, Desa Pedemun ,kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah, kembali jadi pusat perhatian . Namun kali ini bukan karena pesona alamnya, melainkan karena atmosfer kompetitif yang menggema dari meja-meja domino.   Sabtu, 5 Juli 2025, akan digelar …

*Rahmat Hidayat Koordinator Adira Finance Aceh Tengah-Bener Meriah Imbau Nasabah Bermasalah Tetap Kooperatif*

Yusra Efendi

03 Jul 2025

Takengon,SCNews.co.id -2 Juli 2025, Adira Finance kembali menyoroti pentingnya kerja sama dan keterbukaan dari para nasabahnya di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di salah satu kafe di Takengon, Rahmat Hidayat, Koordinator Adira Finance wilayah tersebut, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menghadapi ratusan kasus pembiayaan bermasalah.   Dari …

*Geger di Hari Bhayangkara! Polisi Gagalkan Penyelundupan 45 Bungkus Sabu di Aceh Timur*

Yusra Efendi

02 Jul 2025

Aceh Timur. SCNews.co.id -2 Juli 2025, Di tengah perayaan Hari Bhayangkara ke-79, aparat kepolisian justru menghadirkan kado spesial untuk bangsa: penggagalan aksi penyelundupan narkotika jenis sabu dalam jumlah besar. Tim gabungan dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Satgas NIC, dan Polres Aceh Timur berhasil membekuk dua kurir sabu di kawasan Matang Pineung, Aceh Timur. …

“Bersuara Demi Keadilan, Diberangus Kekuasaan: Kasus Mr. Jhon dan Wajah Buram Demokrasi Desa”

Yusra Efendi

27 Jun 2025

Takengon,SCNews.co.id -27 Juni 2025, Kebebasan berekspresi kembali dipertanyakan di Kabupaten Aceh Tengah. Seorang konten kreator sekaligus pelaku seni, Sofyan Hakim alias Mr. Jhon, menjadi korban kesewenang-wenangan Forum Reje (kepala desa) setelah video reflektifnya tentang pentingnya integritas dalam pengelolaan Dana Desa viral di media sosial.   Video tersebut bukan berisi makian, hujatan, apalagi ujaran kebencian. Hanya …