Di Tengah Aroma Kecap dan Telur, Nyawa Rakyat Digadaikan di Atas Jembatan Goyang

Yusra Efendi 05 Jun 2025 3

Takengon,SCNews.co.id – 5 Mei 2025, Tatkala sebagian elit politik lokal sibuk mengurus kenyamanan perut dan dapur rumah dinas, suara-suara jeritan rakyat dari pelosok Aceh Tengah justru nyaris tak terdengar. Aliansi Masyarakat Gayo (AMG) melayangkan kritik keras dan bernada murka terhadap DPRK Aceh Tengah yang dinilai kehilangan arah moral dan nurani, pasca mencuatnya laporan penggunaan anggaran sebesar Rp500 juta untuk belanja kebutuhan konsumtif seperti kecap, telur, dan cabai.

 

Sementara itu, hanya berjarak puluhan kilometer dari pusat kekuasaan, masyarakat Kemukiman Pameu, Kecamatan Rusip Antara, mempertaruhkan hidup mereka setiap hari meniti jembatan gantung rapuh yang nyaris putus—sebuah potret tragis ketimpangan dan kegagalan distribusi keadilan pembangunan.

 

Ketua AMG, Gilang Ken Tawar, dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi, menyebut belanja dapur setengah miliar itu sebagai bentuk paling vulgar dari pengkhianatan terhadap mandat rakyat.

 

> “Saat rakyat berpegangan pada seutas kabel karatan demi melintasi sungai, para wakilnya justru berkutat dalam kenyamanan rumah dinas. Ini bukan soal logistik konsumsi, ini soal kehilangan empati dan amnesia terhadap sumpah jabatan,” tegas Gilang, Selasa (4/6/2025).

 

 

Gilang menambahkan, kondisi kritis jembatan di Desa Tanjung dan Merande Paya bukan informasi baru. Kerusakan jembatan tersebut bahkan telah viral sejak Mei 2025, namun hingga kini belum ada intervensi serius dari pemerintah maupun lembaga legislatif. Idul Adha kian dekat, namun harapan masyarakat akan akses yang layak justru semakin jauh.

 

> “Jembatan ini bukan infrastruktur biasa—ia adalah denyut nadi ekonomi, pendidikan, dan pelayanan dasar. Tapi nyawa rakyat seolah ditukar dengan kenyamanan politikus yang tenggelam dalam aroma kecap dan minyak goreng,” sindirnya tajam.

 

 

AMG menilai DPRK Aceh Tengah hari ini terlalu terseret dalam pusaran anggaran pokok-pokok pikiran (pokir) yang lebih bersifat seremonial, kosmetik, dan tidak menjawab kebutuhan substansial masyarakat. Ketiadaan arah prioritas pembangunan hanya melanggengkan disparitas antara pusat dan wilayah terluar.

 

Tak hanya legislatif, AMG juga menyampaikan evaluasi kritis terhadap 100 hari kinerja pemerintahan Bupati Haili Yoga dan Wakil Bupati Muchsin Hasan. Alih-alih menghadirkan terobosan, publik justru disuguhkan parade baliho dan slogan, tanpa kehadiran nyata di titik-titik rawan infrastruktur.

 

> “Rakyat tidak butuh pemimpin yang hanya hidup di spanduk dan podium. Mereka butuh pemimpin yang berdiri di atas jembatan yang nyaris runtuh itu—melihat langsung, merasakan langsung, dan bertindak segera,” ujar Gilang.

 

 

 

Sebagai langkah penyelamatan keadaan, AMG menuntut:

 

1. Penghentian pengeluaran konsumtif yang tidak berkaitan langsung dengan kebutuhan rakyat;

2. Percepatan penanganan darurat jembatan gantung di Kecamatan Rusip Antara untuk menghindari potensi korban jiwa;

 

3. Audit publik terhadap anggaran DPRK yang dinilai sarat pemborosan dan minim keberpihakan;

 

4. Transparansi dan partisipasi publik dalam proses perencanaan anggaran, agar kontrol sosial dapat berjalan efektif.

 

> “Jika tuntutan ini tidak direspon dalam waktu dekat, AMG siap memobilisasi masyarakat, turun ke jalan, dan menuntut pertanggungjawaban secara langsung. Kami tidak akan diam ketika rakyat digadaikan atas nama kenyamanan politik,” pungkas Gilang.

 

 

 

(Red)

 

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
GMNI: Penurunan RS Muyang Kute Jadi Tipe D Adalah Kegagalan Total, Direktur Wajib Dicopot!

Yusra Efendi

19 Jul 2025

Redelong, SCNews.co.id — 19 Juli 2025, Penurunan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute dari tipe C menjadi tipe D dinilai sebagai bentuk nyata kegagalan kepemimpinan di tubuh manajemen rumah sakit. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah menegaskan, kondisi ini merupakan pukulan telak terhadap kepercayaan publik dan mencerminkan bobroknya sistem pengelolaan fasilitas kesehatan …

Bupati Aceh Tengah Fasilitasi Audiensi Soal Mutasi Kepala Sekolah: Kritik Konstruktip Evaluasi Terbuka, Solusi Diupayakan. 

Yusra Efendi

17 Jul 2025

Takengon, SCNews.co.id — Merespons isu hangat seputar mutasi ratusan kepala sekolah di Aceh Tengah, Bupati Drs. Haili Yoga M. Si memfasilitasi audiensi terbuka bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Tengah, Rabu, 17 Juli 2025.   Audiensi berlangsung di Ruang Kepala Bappeda seusai Bupati memimpin rapat internal di Aula Kantor Bupati. Hadir …

Aktivis Muda Gayo : Bupati Evaluasi Kepala Sekolah Yang Tidak Memenuhi Syarat

Yusra Efendi

16 Jul 2025

Takengon,SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Edi Syahputra Linge aktivis Muda Gayo angkat bicara terkait pemutasian yang dilakukan oleh Bupati Aceh Tengah terhadap kepala sekolah di Aceh Tengah dinilai cacat hukum untuk beberapa kepala sekolah yang tidak memenuhi kriteria berdasarkan aturan yang berlaku, hal ini di dasari dengan ditemukan nya beberapa kepala sekolah tidak sesuai aturan …

Transparansi Mutasi Di Pertanyakan:Rahmudin Legeslator Aceh Tengah, Siap Kawal Sampai PTUN

Yusra Efendi

16 Jul 2025

Takengon,SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Rahmudin juga pernah menjadi Guru Sekolah pada tahun 2010 -2017 Negeri berhawa sejuk Aceh Tengah dan saat itu. Hingga ia terjun ke dunia politik dan saat ini Rahmudin duduk menjadi Anggota Dewan Perwakilan Aceh (DPRA) dari sekaligus menjabat Ketua Partai Aceh (PA) Aceh Tengah. Rahmudin, menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi kepala …

Pemetaan Pendidikan Tampa Metologi:Politik Transaksional diduga Dasar Mutasi Kepala Sekolah. 

Yusra Efendi

15 Jul 2025

Aceh Tengah,SCNews.co.id – 15 Juli 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah baru-baru ini melakukan mutasi terhadap 36 kepala sekolah di tingkat TK, SD, dan SMP. Namun, proses pemetaan guru dan kepala sekolah ini dinilai belum tepat dan menimbulkan polemik di kalangan guru. Selasa, 15 Juli 2025.   Selamaddin, S.Pd, M.Si,. salah satu kepala …

Guru Tak Lagi Di Hargai, Berhenti Tampa Pemberitahuan, penghinaan Atau Pelecehan. 

Yusra Efendi

11 Jul 2025

  Aceh Tengah,SCNews.co.id – Pelantikan ratusan kepala sekolah di Gedung Umi Pendopo, Aceh Tengah, pada Jumat, 11 Juli 2025, menuai kekecewaan mendalam bagi sebagian pihak. Sebanyak 224 kepala sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP resmi dilantik, namun proses pelantikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah ini dikritik karena kurangnya etika dan profesionalisme.   …