Aceh Timur. SCNews.co.id -2 Juli 2025, Di tengah perayaan Hari Bhayangkara ke-79, aparat kepolisian justru menghadirkan kado spesial untuk bangsa: penggagalan aksi penyelundupan narkotika jenis sabu dalam jumlah besar. Tim gabungan dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Satgas NIC, dan Polres Aceh Timur berhasil membekuk dua kurir sabu di kawasan Matang Pineung, Aceh Timur.
Dua pria yang ditangkap yakni Teuku Muhammad Akbar (44) dan Khairul (46), keduanya warga Aceh yang diduga kuat sebagai kurir jaringan narkoba lintas negara. Dari tangan keduanya, petugas menyita 45 bungkus sabu yang dikemas rapi dalam dua karung besar dan satu tas jinjing, serta dua unit sepeda motor dan sejumlah ponsel sebagai alat komunikasi transaksi haram tersebut.
“Dua tersangka berhasil kami amankan di Jalan Alue Puteh–Blang Geulumpang, Aceh Timur, saat membawa sabu dari titik pendaratan menuju lokasi penyimpanan,” ungkap Brigjen Eko Hadi Santoso, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dalam konferensi pers, Rabu (2/7/2025).
Pengungkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas pengiriman narkoba dari Malaysia melalui jalur laut ke perairan Aceh. Menanggapi laporan tersebut, tim Subdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim bersama Satgas NIC dan Bea Cukai Aceh langsung menggelar operasi intelijen gabungan.
Hasil penyelidikan mengarah kepada dua pelaku yang diketahui berperan sebagai “kuda langsir”, istilah yang digunakan untuk menyebut kurir darat yang bertugas mengangkut barang haram dari pantai ke lokasi penyimpanan.
“Mereka hanya bagian kecil dari jaringan besar. Tapi dari sinilah mata rantai distribusi sabu itu bisa kita bongkar,” ujar Brigjen Eko.
Barang bukti sabu yang berhasil disita diperkirakan bernilai miliaran rupiah dan siap dilempar ke pasar gelap. Polisi menduga kuat jaringan ini merupakan bagian dari sindikat narkoba internasional yang telah lama mengincar wilayah Aceh sebagai jalur transit.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Penyelidikan masih terus dilakukan untuk menelusuri siapa dalang di balik pengiriman ini,” tegas Brigjen Eko.
Penangkapan spektakuler ini menjadi bukti nyata bahwa aparat penegak hukum tak tinggal diam dalam menghadapi ancaman narkotika. Di tengah semarak Hari Bhayangkara, pesan tegas disampaikan: tidak ada tempat bagi perusak generasi bangsa di bumi Indonesia.
.
Sumber : JMN Post
Tidak ada komentar