Guru Tak Lagi Di Hargai, Berhenti Tampa Pemberitahuan, penghinaan Atau Pelecehan. 

Yusra Efendi
11 Jul 2025 16:05
2 menit membaca

 

Aceh Tengah,SCNews.co.id – Pelantikan ratusan kepala sekolah di Gedung Umi Pendopo, Aceh Tengah, pada Jumat, 11 Juli 2025, menuai kekecewaan mendalam bagi sebagian pihak. Sebanyak 224 kepala sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP resmi dilantik, namun proses pelantikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah ini dikritik karena kurangnya etika dan profesionalisme.

 

Selamatddin, S.Pd., M.Si,. mantan Kepala SD Negeri 1 Pegasing, mengaku kecewa dan angkat bicara mewakili rekan-rekannya. Ia menilai bahwa proses pelantikan ini sarat ketidaksopanan dan kurangnya etika dari panitia serta tim pelantikan.

 

“Kami merasa sangat kecewa atas sikap panitia pelantikan hari ini. Beberapa dari kami bahkan tidak menerima undangan, padahal ini menyangkut posisi jabatan kami. Ini bukan sekadar kelalaian administratif, ini penghinaan,” tegas Selamatddin.

 

Lebih lanjut, Selamatddin menyatakan bahwa dirinya dan beberapa kepala sekolah lain tidak mempermasalahkan pergantian jabatan, namun menyesalkan proses yang terkesan semena-mena dan tidak sesuai prosedur yang ada.

 

“Kami tidak kecewa kalau tidak lagi menjadi kepala sekolah. Tapi setidaknya undanglah kami secara resmi. Kami ingin tahu di mana posisi baru kami, dan jabatan kepala sekolah adalah tugas tambahan, tapi kalau seperti ini artinya kami benar-benar tidak dihargai,” tambahnya dengan nada tegas.

 

Kejadian ini mendorong sejumlah elemen masyarakat dan pemerhati pendidikan untuk meminta klarifikasi terbuka dari Bupati Aceh Tengah dan jajaran Dinas Pendidikan. Mereka mendesak agar proses administrasi dan komunikasi dalam mutasi jabatan dilakukan dengan cara yang transparan, adil, dan beradab.

 

Selamatddin juga mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak pelantikan ini terhadap sertifikasi guru. “Kami khawatir tentang jam mengajar kami yang tidak mencukupi untuk mendapatkan sertifikasi. Kami berharap panitia agar bertanggung jawab supaya tidak terulang lagi di kemudian hari,” tutupnya.

 

(Redaksi)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *