H. Hasbullah Tegaskan Komitmen DPRK Aceh Tengah: Evaluasi MPU Demi Profesionalisme dan Akuntabilitas Lembaga Ulama

Yusra Efendi 05 Jul 2025 63

Takengon, SCNews.co.id – 5 Juli 2025, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, H. Hasbullah, menegaskan bahwa agenda evaluasi terhadap Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) merupakan langkah konstitusional dalam menjalankan fungsi pengawasan lembaga legislatif, bukan bentuk intervensi ataupun tekanan terhadap lembaga keulamaan.

 

Dalam keterangannya usai memimpin rapat evaluasi bersama MPU, Jumat (4/7), Hasbullah menekankan bahwa DPRK, khususnya Komisi D, memiliki tanggung jawab langsung dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja lembaga yang bergerak di bidang keagamaan, termasuk MPU.

 

“Pemanggilan ini bukan bentuk intimidasi atau pencitraan, tetapi murni pelaksanaan fungsi pengawasan sesuai tugas dan kewenangan kami di DPRK. Komisi D harus memastikan bahwa MPU sebagai lembaga ulama berjalan profesional, akuntabel, dan terbuka,” ujar Hasbullah.

 

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya menjadikan MPU sebagai lembaga yang tidak hanya dihormati secara simbolik, tetapi juga kuat secara sistem dan tata kelola.

 

“Kita tidak ingin MPU hanya menjadi institusi formalitas. Harus ada output nyata, terutama dalam hal Program Kaderisasi Ulama (PKU) dan proses rekrutmen komisioner yang selama ini menjadi sorotan,” tegas politisi senior ini.

 

Hasbullah juga menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan politik DPRK terhadap aspirasi publik Aceh Tengah. Menurutnya, penguatan kelembagaan ulama adalah bagian penting dari pembangunan daerah secara menyeluruh.

 

“Kami mendengar keresahan masyarakat dan para ulama di luar struktur MPU. Maka forum evaluasi ini adalah ruang mencari solusi bersama, bukan arena debat atau saling serang. Kami ingin keluar dari forum ini dengan jalan tengah yang membangun,” jelasnya.

 

Dalam rapat yang turut dihadiri Ketua MPU Tgk. Drs. Amry Jalaluddin, Plt. Sekretaris MPU Muslim, S.Ag, serta tokoh masyarakat sipil dan perwakilan Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Hasbullah mengajak semua pihak menanggalkan ego sektoral dan menjunjung kepentingan umat.

 

“Kalau kita benar-benar ingin MPU menjadi lembaga yang dirindukan dan dipercaya, maka kita semua harus terbuka terhadap kritik. Komisi D akan terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap semua instansi di bawah pengawasan kami, termasuk MPU,” tambahnya.

 

Sebagai penutup, Hasbullah menyampaikan pesan yang kuat kepada seluruh pemangku kepentingan:

 

“Langkah kecil hari ini akan jadi lompatan besar esok, jika kita punya keberanian untuk dievaluasi dan kemauan untuk berubah. MPU bukan milik segelintir orang,ini lembaga umat. Mari kita jaga marwahnya bersama-sama,” pungkasnya.

 

Dengan pernyataan tegas tersebut, publik melihat bahwa H. Hasbullah tengah mendorong transformasi MPU menjadi lembaga keulamaan yang modern, transparan, dan bersih dari kepentingan sempit. Sikapnya yang terbuka terhadap kritik, namun tetap tegas pada prinsip pengawasan, menjadikan Hasbullah sebagai sosok sentral dalam penguatan lembaga-lembaga keagamaan di Aceh Tengah.

 

 

(Redaksi)

 

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
DPRK Aceh Tengah Gelar Rapat Evaluasi MPU: Komisi D, Dorong MPU Menjadi Lembaga Ulama Yang Profesional.

Yusra Efendi

04 Jul 2025

Takengon, SCNews.co.id – 4 Juli 2025 Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah menggelar rapat evaluasi bersama Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) di aula DPRK, Jumat (4/7). Agenda ini menindaklanjuti sorotan publik tentang dua isu krurusial di tubuh MPU, efektivitas Program Kaderisasi Ulama (PKU) dan transparansi rekrutmen komisioner.   Rapat dipimpin Ketua Komisi D …

DPRK Aceh Tengah Fasilitasi Mediasi PLTA Peusangan dan Warga Terkait Penutupan Akses Jalan Perkebunan

Yusra Efendi

25 Jun 2025

Takengon,SCNews.co.id – 25,Juni 2025, Ketegangan antara masyarakat dengan pihak pengelola proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan terkait penutupan akses jalan perkebunan yang sebelumnya mereka lewati kini ditutup dan mulai mendapat perhatian serius dari Komisi C . Setelah serangkaian keluhan masyarakat yang mengaku kehilangan akses menuju lahan pertanian mereka akibat pemagaran oleh pihak PLTA, kini …

Komisi D Lakukan Inspeksi ke Hotel Fakside Bersama Mahasiswa UGP dan Akan Tangih Janji

Yusra Efendi

23 Jun 2025

  Takengon, SCNews.co.id – 23 Juni 2025, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Khairul Ahadian, bersama Komisi D melakukan inspeksi langsung ke Hotel Fakside pada Senin, 23 Juni 2025. Kegiatan ini turut melibatkan sejumlah mahasiswa dari Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon sebagai bagian dari upaya pengawasan kolaboratif terhadap proses pembangunan dan tata kelola …

Nikah Diam Diam,FG Oknum Anggota DPRK Bener Meriah,Terpaksa Berurusan Dengan Polisi. 

Yusra Efendi

14 Jun 2025

Bener Meriah, SCNews.co.id – Lembaga DPRK Bener Meriah kembali menjadi sorotan publik. Seorang anggota dewan berinisial FG dilaporkan oleh istri sahnya ke pihak kepolisian karena diduga menikah lagi secara diam-diam tanpa izin istri pertama. Laporan tersebut resmi tercatat di Polres Bener Meriah dengan nomor: LP/B/46/VI/2025/SPKT/POLRES BENER MERIAH/POLDA ACEH, pada Sabtu, 14 Juni 2025.   Langkah …

Rekaman Mengguncang Integritas Daerah: Mantan Pj Bupati dan Ketua DPRK Aceh Tengah Diduga Beri Restu Tambang Ilegal

Yusra Efendi

01 Jun 2025

Takengon,SCNews.co.id – 1 Juni 2025,Ketika hukum dibungkam oleh kompromi, dan kekuasaan menjelma pelindung kejahatan, maka rakyat hanya bisa berharap pada secuil kebenaran yang bocor lewat rekaman. Itulah yang kini mengguncang Aceh Tengah,sebuah rekaman audio berdurasi lima menit yang tak hanya memuat suara, tetapi mengandung getar pengkhianatan pada mandat rakyat dan amanah konstitusi.   Dalam potongan …