Takengon,SCNews.co.id -26 Juni 2025,
Langit cerah di Takengon seolah turut menyambut semangat para atlet dayung yang akan membawa nama Aceh Tengah ke ajang Pra-PORA 2025. Pada Rabu pagi (26/6/2025), halaman Kantor KONI Aceh Tengah menjadi saksi momen penuh semangat saat 30 atlet PODSI resmi dilepas untuk bertanding di Kabupaten Simeulue, didampingi oleh 4 pelatih dan 3 official. Pertandingan sendiri dijadwalkan berlangsung pada 29 Juni hingga 4 Juli 2025.
Acara pelepasan yang juga dihadiri perwakilan Dispora Aceh Tengah ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah panggilan semangat untuk mempertahankan tradisi emas yang pernah ditorehkan pada PORA Pidie 2022, di mana tim dayung Aceh Tengah sukses meraih medali emas.
Dalam sambutannya, Ketua Harian KONI Aceh Tengah, M. Akbar, menyampaikan harapan besar dan kepercayaan penuh terhadap tim PODSI.
“Kami percaya bahwa semangat dan kerja keras yang kalian bawa akan mampu menjaga, bahkan meningkatkan prestasi yang pernah kita raih. Jangan gentar. Bertandinglah dengan sportif dan penuh percaya diri. Di tengah segala keterbatasan, tetap berikan yang terbaik. Buktikan bahwa Gayo bukan sekadar nama, tapi juga semangat juara,” ujar Akbar penuh semangat.
Akbar juga menekankan pentingnya mentalitas sebagai juara, bukan hanya pada arena lomba, tetapi dalam membawa nama daerah dengan kebanggaan, etika, dan disiplin tinggi.
Sambutan penuh makna juga disampaikan oleh Kabid Olahraga Dispora Aceh Tengah, Abadi, yang akrab disapa Cik Badi. Ia menegaskan bahwa dukungan dari pemerintah daerah terhadap cabang olahraga dayung bukan hanya sebatas seremonial, tetapi juga penguatan secara teknis dan moral.
“Kami yakin kontingen dayung Aceh Tengah akan tampil membanggakan. Bukan hanya sekadar berpartisipasi, tapi juga membuktikan diri sebagai pesaing tangguh di ajang Pra-PORA. Dan yang paling penting, jaga etika dan junjung tinggi nama baik Kabupaten Aceh Tengah,” ucap Cik Badi.
Lebih lanjut, Cik Badi memberikan pesan tegas kepada para pelatih.
“Pelatih harus menjadi sosok pembimbing dan pelindung. Bertanggung jawab penuh, bukan hanya dalam strategi lomba, tetapi juga dalam menjaga mental dan etika atlet. Ingatkan mereka, bahwa prestasi sejati adalah ketika kehormatan, sportivitas, dan kemenangan berjalan seiring.”
Dengan bekal latihan intensif, semangat persaudaraan, dan dukungan penuh dari masyarakat serta pemerintah daerah, tim dayung PODSI Aceh Tengah diharapkan mampu mempertahankan tradisi emas dan kembali mengibarkan bendera kebanggaan Tanoh Gayo di perairan Simeulue.
“Dayunglah dengan hati, berjuanglah untuk daerah, dan pulanglah membawa prestasi,” menjadi pesan pamungkas yang menyertai keberangkatan para atlet menuju medan perjuangan.
(Redaksi)
Tidak ada komentar