Nikah Diam Diam,FG Oknum Anggota DPRK Bener Meriah,Terpaksa Berurusan Dengan Polisi. 

Yusra Efendi
14 Jun 2025 12:31
DAERAH DPRK HUKUM 0 155
2 menit membaca

Bener Meriah, SCNews.co.id – Lembaga DPRK Bener Meriah kembali menjadi sorotan publik. Seorang anggota dewan berinisial FG dilaporkan oleh istri sahnya ke pihak kepolisian karena diduga menikah lagi secara diam-diam tanpa izin istri pertama. Laporan tersebut resmi tercatat di Polres Bener Meriah dengan nomor: LP/B/46/VI/2025/SPKT/POLRES BENER MERIAH/POLDA ACEH, pada Sabtu, 14 Juni 2025.

 

Langkah hukum ini menandai munculnya babak baru skandal moral yang melibatkan wakil rakyat. Kasus ini menjadi pukulan telak bagi integritas DPRK, terlebih setelah publik sebelumnya digegerkan oleh kasus video tak senonoh yang melibatkan oknum anggota lainnya.

 

Dalam keterangannya, pelapor yang merupakan istri sah FG mengaku telah dikhianati secara moral dan hukum. Ia merasa hak-haknya sebagai istri telah dilanggar, karena pernikahan kedua dilakukan tanpa sepengetahuannya, yang jelas-jelas bertentangan dengan ketentuan hukum perkawinan di Indonesia.

 

Aktivis sosial Bener Meriah, Heru Ramadhan, turut bersuara lantang menanggapi kejadian ini. Ia menyebut kasus ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap nilai-nilai moral dan etika publik.

 

“Ini bukan lagi soal pelanggaran hukum biasa, tapi pelanggaran moral yang dilakukan oleh pejabat publik. DPRK seharusnya menjadi contoh, bukan malah menjadi sumber skandal,” tegas Heru.

 

Ia menyoroti lemahnya sistem pengawasan dan penegakan kode etik di internal DPRK Bener Meriah. Menurutnya, Badan Kehormatan DPRK harus segera turun tangan dan memberi sanksi yang tegas.

 

“Jika dibiarkan, masyarakat akan semakin kehilangan kepercayaan. Badan Kehormatan jangan hanya diam, ini ujian kredibilitas mereka,” lanjut Heru.

 

Heru juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawal proses hukum dan meminta agar penyelesaian tidak dilakukan secara diam-diam ataupun damai tanpa keadilan.

 

“Ini soal marwah daerah. Jangan biarkan nama Bener Meriah, yang dikenal sebagai salah satu sentra kopi terbaik di Indonesia, tercoreng hanya karena kelakuan tidak bertanggung jawab dari segelintir elit,” tegasnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak FG maupun dari lembaga DPRK Bener Meriah terkait laporan tersebut. Masyarakat pun menanti respons tegas dari institusi terkait guna menjaga integritas lembaga dan kepercayaan publik.

 

 

Tim Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *