Takengon, SCNews.co.id – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mendorong percepatan pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) sebagai upaya strategis menghadang laju penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah dataran tinggi Gayo tersebut.
Usulan penting ini mengemuka dalam rapat pembahasan proposal pembentukan BNNK yang digelar di Ruang Kerja Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (18/06/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Pj Sekda Aceh Tengah, Drs. Mursyid, M.Si, bersama sejumlah pejabat terkait.
“Dengan terbentuknya BNNK, kita ingin menegaskan komitmen daerah dalam memerangi narkoba secara sistematis dan menyeluruh, terutama dalam hal pencegahan sejak dini bagi generasi muda,” tegas Mursyid.
Aceh Tengah termasuk dalam daftar kabupaten yang belum memiliki lembaga BNNK, padahal data menunjukkan bahwa wilayah ini tidak luput dari ancaman serius peredaran gelap narkoba. Selama ini, fungsi koordinatif hanya dijalankan oleh lembaga lintas sektor dan belum terintegrasi penuh secara struktural.
“Secara nasional memang masih diberlakukan moratorium pembentukan BNNK. Tapi kita bisa memulainya dengan membentuk BNNK daerah yang berada di bawah pemerintah kabupaten sebagai langkah awal,” jelas Kepala Badan Kesbangpol Aceh Tengah, Drs. Sarwa Jailani, yang menjadi leading sektor dalam proses ini.
Menurut Sarwa, Pemkab Aceh Tengah telah menyiapkan seluruh syarat administratif dan teknis, mulai dari lahan untuk pembangunan gedung, gedung sementara operasional, kendaraan dinas, sarana prasarana mobiler, hingga kesiapan SDM dari unsur ASN dan non-ASN.
“Ini bukan hanya memenuhi administrasi. Ini bentuk keseriusan kita,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah kabupaten telah menyusun dan menyerahkan dokumen usulan ke Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI). Dokumen tersebut mencakup dukungan penuh dalam bentuk:
-Surat dukungan lahan pembangunan gedung BNNK
-Surat dukungan gedung operasional sementara
-Dukungan kendaraan operasional dan sarana mobiler
Daftar calon ASN dan Non-ASN yang akan bertugas.
“Ini adalah langkah awal menuju terbentuknya BNNK vertikal. Jika disetujui dan dinilai layak, ini akan memperkuat posisi Aceh Tengah sebagai daerah yang benar-benar serius dalam menyelamatkan generasi mudanya dari bahaya narkoba,” ujar Sarwa Jailani.
Rapat strategis ini turut dihadiri oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Aceh Tengah Absar, SH., MH., Kadis Pertanahan Erwin Pratama, SSTP., M.Si, Plt Kepala BPKK Gunawan Putra, serta perwakilan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM dan Bidang Aset Pemkab Aceh Tengah.
Dengan semangat kolaboratif lintas sektor dan kesiapan penuh dari Pemkab, masyarakat kini menantikan langkah konkret pemerintah pusat untuk merespons usulan pembentukan BNNK Aceh Tengah. Harapannya, ini bukan hanya menjadi simbol keseriusan, tapi wujud nyata dari perlindungan terhadap masa depan generasi muda Gayo.
Redaksi
Tidak ada komentar