Aceh Tengah,SCNews.co.id – Sebuah insiden pengeroyokan terjadi di SMP 37 Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu (30/5/2025). Seorang siswa kelas 1 SMP, DA (13), dikeroyok oleh kakak kelasnya saat jam sekolah.
Ayah kandung korban, Ardiansyah (39), seorang petani, mengungkapkan bahwa anaknya mengalami memar di bagian wajah dan leher setelah kejadian tersebut. “Saya melihat ada memar di bagian wajah dan leher anak saya, lalu saya tanyakan, tapi dia tidak menjawab. Setelah itu, istri saya juga menanyakan kepada anak saya lagi, dan spontan DA anak saya menangis dan mengatakan kalau dirinya dikeroyok di sekolah oleh abang kelasnya,” kata Ardiansyah.
DA juga menjelaskan kepada kedua orang tuanya, bahwa Pengeroyokan tersebut di lakukan oleh tiga orang abng kelasnya, dengan cara menutup kepala DA dengan timba dan di pukuli secara membabi buta.
Mendengar pengakuan anaknya,Ardiansyah beserta istri dan anaknya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kecamatan Ketol. Namun, Ardiansyah merasa tidak puas dengan penanganan kasus tersebut oleh pihak sekolah dan orang tua wali murid pelaku pengeroyokan.
“Pihak sekolah mau mengajak saya berdamai dan menandatangani surat perjanjian, namun dalam proses perdamaian tersebut tidak ada dihadirkan wali murid bersangkutan. Saya menolak untuk menandatangani surat itu karena saya merasa pihak sekolah tidak serius dalam menjalankan tugasnya di dunia pendidikan,” tegas Ardiansyah.
Ardiansyah berharap agar Dinas Pendidikan dan Bupati Aceh Tengah segera menangani masalah pendidikan di SMP ini. “Saya berharap agar dinas pendidikan serta bupati Aceh Tengah segera menangani masalah pendidikan di SMP ini, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan,” tutupnya.
Tim Red
Tidak ada komentar