Penumpukan Sampah di Gapura Desa Kala Nempan Picu Kekhawatiran Warga

Yusra Efendi
11 Agu 2025 02:17
2 menit membaca

Bener Meriah,SCNews.co.id -10 Agustus 2025, Penumpukan sampah di gapura samping jalan Desa Kala Nempan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, menjadi perhatian serius masyarakat setempat. Sampah yang menumpuk tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap, tetapi juga berpotensi mencemari lingkungan sekitar.

 

Sejumlah warga mengungkapkan keprihatinan mereka atas minimnya fasilitas tempat sampah di lokasi tersebut. “Kami sangat berharap pemerintah daerah memberikan perhatian serius dengan menyediakan tempat sampah yang memadai, agar persoalan sampah ini tidak berlarut-larut,” ungkap seorang warga Desa Kala Nempan.

 

Selain itu, warga Kampung Kala Nempan dan Kampung Pondok Ulung juga mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di Kota Pondok Baru, Kecamatan Bandar, agar tidak membuang sampah sembarangan ke dalam parit maupun di pinggir jalan.

 

Mereka menegaskan bahwa sampah yang dibuang ke parit-parit di Kota Pondok Baru berdampak langsung ke desa mereka. “Akibatnya, saat hujan turun, sampah-sampah dari Kota Pondok Baru terbawa arus air ke Desa Kala Nempan. Sampah tersebut menyumbat parit saluran air di desa kami, lalu meluap ke jalan hingga menimbulkan genangan dan tumpukan sampah di permukaan jalan,” jelas seorang warga.

 

Kondisi ini menimbulkan bau tidak sedap, mengganggu aktivitas masyarakat, dan meningkatkan risiko penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat.

 

“Intinya, jangan buang sampah di parit, karena selain mencemari lingkungan, juga bisa menimbulkan banjir dan penyakit,” tambahnya.

 

Himbauan ini dapat menjadi perhatian bersama. Terutama bagi warga Kota Pondok Baru yang kerap beraktivitas atau melintasi kawasan tersebut. Diperlukan kesadaran kolektif agar persoalan sampah tidak terus berulang dan merugikan banyak pihak.

 

Permintaan perhatian dari masyarakat ini diharapkan menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dalam penanganan sampah di desa-desa sekitar.

 

SH

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x