Takengon,SCNews.co.id -2 Juli 2025, Adira Finance kembali menyoroti pentingnya kerja sama dan keterbukaan dari para nasabahnya di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di salah satu kafe di Takengon, Rahmat Hidayat, Koordinator Adira Finance wilayah tersebut, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menghadapi ratusan kasus pembiayaan bermasalah.
Dari total 1.100 nasabah yang aktif, tercatat 350 kasus yang sedang dalam penanganan. Di antaranya, 100 kasus terkait pengalihan unit kendaraan secara sepihak, sementara 200 kasus lainnya merupakan tunggakan pembayaran cicilan yang cukup mengganggu kelancaran operasional perusahaan.
“Masalah ini menyebabkan kerugian cukup besar bagi kami, dengan nilai yang ditaksir mencapai miliaran rupiah,” jelas Rahmat.
Namun, yang menjadi penekanan utama dalam pernyataan Rahmat adalah imbauan kepada seluruh nasabah agar bersikap kooperatif dan tidak mengambil langkah di luar ketentuan hukum maupun perjanjian kontrak yang telah disepakati.
“Kami sangat berharap kepada seluruh nasabah Adira, baik yang mengalami kendala dalam pembayaran maupun yang menghadapi persoalan administrasi lainnya, agar segera menghubungi dan berkonsultasi langsung dengan pihak kami. Kami siap mencarikan solusi bersama, sepanjang ada itikad baik,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pengalihan unit tanpa sepengetahuan pihak Adira, ataupun menunggak tanpa konfirmasi, merupakan pelanggaran serius yang bisa berdampak hukum.
Adira Finance juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mengedepankan pendekatan hukum dalam penyelesaian masalah, namun tetap akan mengambil langkah tegas jika tidak ada itikad baik dari nasabah.
“Kami tidak ingin membawa urusan ini ke ranah hukum. Tapi kalau memang harus, kami siap menempuh jalur tersebut. Meski demikian, prinsip kami adalah menyelesaikan dengan cara persuasif dan mengedepankan komunikasi,” tegas Rahmat.
Pihak Adira berharap dengan adanya pemberitahuan ini, para nasabah yang mengalami hambatan bisa segera melakukan konfirmasi dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan profesional, demi menjaga kepercayaan dan stabilitas pelayanan di tengah masyarakat.
Redaksi.
Tidak ada komentar