Rekaman Mengguncang Integritas Daerah: Mantan Pj Bupati dan Ketua DPRK Aceh Tengah Diduga Beri Restu Tambang Ilegal

Yusra Efendi 01 Jun 2025 20

Takengon,SCNews.co.id – 1 Juni 2025,Ketika hukum dibungkam oleh kompromi, dan kekuasaan menjelma pelindung kejahatan, maka rakyat hanya bisa berharap pada secuil kebenaran yang bocor lewat rekaman. Itulah yang kini mengguncang Aceh Tengah,sebuah rekaman audio berdurasi lima menit yang tak hanya memuat suara, tetapi mengandung getar pengkhianatan pada mandat rakyat dan amanah konstitusi.

 

Dalam potongan rekaman yang kini beredar di kalangan terbatas, seorang pengusaha tambang ilegal berinisial HI secara terang-terangan menyebut dua tokoh sentral di pemerintahan daerah: mantan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah dan Reje Lumut , Subandi, dan Ketua DPRK, Fitriana Mugi. Keduanya diduga terlibat langsung memberikan “lampu hijau” bagi aktivitas tambang ilegal pasca terbitnya surat edaran larangan tambang ilegal di Aceh Tengah.

 

* “Menurut Pj Bupati dan DPRK Aceh Tengah, kami baru bisa kerja setelah pertengahan Februari 2025, soalnya Bupati baru buat surat edaran larangan tambang. Saya sudah menghadap dengan reje…” ungkap HI dalam rekaman yang kini menjadi barang bukti moral paling mencolok.

 

Pernyataan ini memunculkan dugaan serius bahwa regulasi yang dikeluarkan pemerintah daerah hanyalah instrumen pengelabuan. Surat edaran itu tidak lahir dari kesadaran ekologis, tetapi sebagai strategi untuk meredam tekanan publik, sambil tetap membiarkan tambang-tambang ilegal beroperasi di balik kelambu kekuasaan.

 

 

Reaksi keras datang dari kalangan mahasiswa. Ketua Himpunan Mahasiswa Gayo dan Alas (HIMAGA), Jamalinga, mengecam keras dugaan keterlibatan pejabat eksekutif dan legislatif daerah dalam memfasilitasi kejahatan lingkungan.

 

“Ini bukan sekadar pelanggaran etika jabatan. Ini adalah pengkhianatan terang-terangan terhadap amanah rakyat dan penghinaan terhadap keutuhan ekologis Gayo. Jika ini benar, maka dua lembaga besar di Aceh Tengah telah melahirkan kebijakan jahat yang akan kami lawan habis-habisan,” ujar Jamalinga dengan nada tegas.

 

Aktivis lingkungan Takengon, Gilang Kentawar, menyebut rekaman tersebut sebagai titik masuk menuju investigasi jaringan tambang ilegal yang lebih luas.

 

“Kita tidak sedang bicara satu-dua alat berat yang beroperasi di hutan saat itu. Kita bicara soal konspirasi terstruktur antara pelaku bisnis ilegal dan aparatur negara. Rekaman ini harus dibaca sebagai puncak gunung es dari kehancuran sistemik yang telah berlangsung lama,” tegas Gilang.

 

Upaya konfirmasi yang di lakukan media terhadap pihak-pihak yang disebut dalam rekaman. Namun hingga berita ini diterbitkan, Subandi mantan PJ Bupati Aceh Tengah belum memberikan pernyataan resmi. Diam tak hanya menjadi persoalan komunikasi publik, tetapi turut memperkuat prasangka akan adanya relasi gelap yang perlu dibongkar habis.

 

Sementara Fitriana Mugi Ketua DPRK Aceh Tengah dalam konfirmasi awak media pada Kamis 29 Mei 2025 lewat pesan watsapnya menyatakan dengan tegas,.

 

” Itu Hoax, kami bersama pk PJ Bupati tidak Pernah membahas soal tambang.tutupnya

 

Jika benar pejabat teras Aceh Tengah memberikan restu bagi operasi tambang ilegal, maka yang rusak bukan hanya hutan dan aliran sungai, melainkan martabat sebuah pemerintahan Daerah. Ini bukan sekadar skandal administratif. Ini adalah bentuk pembusukan moral negara di tingkat akar rumput.

 

Aceh Tengah hari ini bukan hanya sedang mempertaruhkan lingkungan hidupnya, tetapi juga sedang diuji:

Apakah masyarakatnya akan membiarkan kekuasaan berjalan tanpa kendali, atau memilih berdiri,meski sendiri,untuk menegakkan kembali hak, hukum, dan harapan?

 

 

 

(Tim Redaksi)

 

 

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Bupati Aceh Tengah Fasilitasi Audiensi Soal Mutasi Kepala Sekolah: Kritik Konstruktip Evaluasi Terbuka, Solusi Diupayakan. 

Yusra Efendi

17 Jul 2025

Takengon, SCNews.co.id — Merespons isu hangat seputar mutasi ratusan kepala sekolah di Aceh Tengah, Bupati Drs. Haili Yoga M. Si memfasilitasi audiensi terbuka bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Tengah, Rabu, 17 Juli 2025.   Audiensi berlangsung di Ruang Kepala Bappeda seusai Bupati memimpin rapat internal di Aula Kantor Bupati. Hadir …

Aktivis Muda Gayo : Bupati Evaluasi Kepala Sekolah Yang Tidak Memenuhi Syarat

Yusra Efendi

16 Jul 2025

Takengon,SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Edi Syahputra Linge aktivis Muda Gayo angkat bicara terkait pemutasian yang dilakukan oleh Bupati Aceh Tengah terhadap kepala sekolah di Aceh Tengah dinilai cacat hukum untuk beberapa kepala sekolah yang tidak memenuhi kriteria berdasarkan aturan yang berlaku, hal ini di dasari dengan ditemukan nya beberapa kepala sekolah tidak sesuai aturan …

Transparansi Mutasi Di Pertanyakan:Rahmudin Legeslator Aceh Tengah, Siap Kawal Sampai PTUN

Yusra Efendi

16 Jul 2025

Takengon,SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Rahmudin juga pernah menjadi Guru Sekolah pada tahun 2010 -2017 Negeri berhawa sejuk Aceh Tengah dan saat itu. Hingga ia terjun ke dunia politik dan saat ini Rahmudin duduk menjadi Anggota Dewan Perwakilan Aceh (DPRA) dari sekaligus menjabat Ketua Partai Aceh (PA) Aceh Tengah. Rahmudin, menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi kepala …

Pemetaan Pendidikan Tampa Metologi:Politik Transaksional diduga Dasar Mutasi Kepala Sekolah. 

Yusra Efendi

15 Jul 2025

Aceh Tengah,SCNews.co.id – 15 Juli 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah baru-baru ini melakukan mutasi terhadap 36 kepala sekolah di tingkat TK, SD, dan SMP. Namun, proses pemetaan guru dan kepala sekolah ini dinilai belum tepat dan menimbulkan polemik di kalangan guru. Selasa, 15 Juli 2025.   Selamaddin, S.Pd, M.Si,. salah satu kepala …

Guru Tak Lagi Di Hargai, Berhenti Tampa Pemberitahuan, penghinaan Atau Pelecehan. 

Yusra Efendi

11 Jul 2025

  Aceh Tengah,SCNews.co.id – Pelantikan ratusan kepala sekolah di Gedung Umi Pendopo, Aceh Tengah, pada Jumat, 11 Juli 2025, menuai kekecewaan mendalam bagi sebagian pihak. Sebanyak 224 kepala sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP resmi dilantik, namun proses pelantikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah ini dikritik karena kurangnya etika dan profesionalisme.   …

H. Hasbullah Tegaskan Komitmen DPRK Aceh Tengah: Evaluasi MPU Demi Profesionalisme dan Akuntabilitas Lembaga Ulama

Yusra Efendi

05 Jul 2025

Takengon, SCNews.co.id – 5 Juli 2025, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, H. Hasbullah, menegaskan bahwa agenda evaluasi terhadap Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) merupakan langkah konstitusional dalam menjalankan fungsi pengawasan lembaga legislatif, bukan bentuk intervensi ataupun tekanan terhadap lembaga keulamaan.   Dalam keterangannya usai memimpin rapat evaluasi bersama MPU, Jumat (4/7), …