Sekda Aceh Tengah Hadiri Diseminasi Inovasi TANDAKAN dan Pemberian Penghargaan Inovasi Daerah Tahun 2025

Yusra Efendi
30 Sep 2025 05:10
PEMERINTAH 0 106
3 menit membaca

​Takengon,SCNews.co.id  – Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Mursyid, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Diseminasi Inovasi TANDAKAN serta Pemberian Penghargaan Inovasi Daerah Tahun 2025.

​Kegiatan yang merupakan tindaklanjut dari program strategis “Satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Satu Inovasi” yang dicanangkan sejak Maret lalu, berlangsung di Oproom Setdakab setempat pada, Selasa (30/09/2025).

​Dalam sambutannya, Sekda Mursyid menyampaikan apresiasi tinggi atas peluncuran inovasi TANDAKAN atau Tanda Daftar Kapal Ikan dan Nelayan.

 

Menurutnya, Inovasi ini hadir sebagai respons cerdas untuk mengatasi tantangan legalitas dan akurasi data di wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang kaya akan potensi perikanan darat.

 

​”TANDAKAN adalah aktualisasi nyata dari komitmen kolektif kita untuk menanamkan budaya inovasi. Di wilayah kita yang kaya akan potensi perikanan darat, memastikan legalitas dan pendataan yang akurat terhadap kapal serta para nelayan adalah langkah krusial,” ujar Sekda Mursyid.

 

Mursyid menyebutkan, dengan adanya ​Inovasi TANDAKAN diharapkan mampu

​mempermudah dan mempercepat proses pendaftaran kapal dan nelayan, meningkatkan akurasi data sebagai dasar pengambilan kebijakan yang tepat sasaran, serta ​memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi para nelayan.

 

Oleh karena itu, ​Sekda menekankan agar Inovasi TANDAKAN tidak hanya berhenti pada diseminasi, tetapi juga diimplementasikan secara optimal dan menjadi model percontohan bagi OPD lain.

 

​Selain diseminasi inovasi TANDAKAN, dalam kesempatan tersebut juga menjadi momen puncak pemberian Piagam Penghargaan Pemenang Lomba Inovasi Daerah Tingkat Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2025.

 

​Ia menutup sambutannya dengan mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk menjadikan Kabupaten Aceh Tengah sebagai daerah yang adaptif, berdaya saing, dan unggul dalam pelayanan publik.

“Inovasi lahir dari keberanian untuk berpikir di luar kebiasaan, dari kepekaan terhadap masalah, dan dari semangat untuk memberikan yang terbaik. Jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus berkarya,” pesan Mursyid.

 

Sebelumnya, ​dalam laporan yang disampaikan oleh Sekretaris Bappeda, Zumara Wini Kutarga, menyebutkan bahwa Lomba Inovasi Daerah yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020 ini bertujuan untuk mendorong budaya inovasi di seluruh OPD, serta meningkatkan kinerja daerah dalam menghadapi tantangan pembangunan.

 

Dikatakannya, ​Lomba inovasi ini merupakan salah satu upaya daerah dalam meningkatkan Indeks Inovasi Daerah (IID) dan penilaian Innovation Government Award (IGA) yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri setiap tahunnya.

 

​”Pada tahun 2024, Kabupaten Aceh Tengah telah memperoleh predikat Inovatif dengan skor 42.12, melalui 14 inovasi yang berasal dari 6 OPD,” ungkap pria yang akrab disapa Joe Targa ini.

 

​Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa untuk Lomba Inovasi Daerah tahun 2025, total inovasi yang berhasil dijaring mencapai 42 inovasi, terdiri dari 18 inovasi dari OPD, ​8 inovasi dari kecamatan, ​14 inovasi dari Puskesmas serta ​1 inovasi dari Gerakan PKK.

 

“Untuk ​penilaian lomba ini, kita bekerja sama dengan pihak Puslatbang KHAN-LAN RI Banda Aceh, dan hasilnya telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Aceh Tengah” Pungkasnya.

 

Rill

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *