Tausyiah PLT Kajari Aceh Tengah Sayid Muhammad,Taat Hukum Wujud Iman Sejati.

Yusra Efendi
11 Jun 2025 06:34
2 menit membaca

Takengon,SCNews.co.id -Kegiatan Safari Subuh di Masjid Quba, Kecamatan Bebesen, Rabu (11/06/2025), berlangsung khidmat dan penuh makna. Dalam suasana subuh yang sejuk, kehadiran para tokoh penting daerah seperti Bupati Aceh Tengah Haili Yoga, Wakil Bupati Muchsin Hasan, Kapolres AKBP Dody Indra Eka Putra, serta Rektor IAIN Takengon Prof. Ridwan Nurdin , turut menambah semarak dan kekhusyukan ibadah berjamaah tersebut.

 

Namun, momen yang paling menggugah hati jamaah adalah ketika Plt. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Tengah, Sayid Muhammad, tampil menyampaikan tausyiah. Dalam penyampaiannya, Sayid Muhammad menekankan bahwa ibadah kepada Allah harus berjalan beriringan dengan kesadaran hukum dan akhlak sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

 

“Masjid adalah tempat yang mulia, bukan hanya untuk bersujud, tetapi juga tempat membina karakter dan menyampaikan nilai-nilai keadilan. Kita perlu membiasakan diri untuk taat kepada aturan, karena ketaatan pada hukum adalah bagian dari ketaatan pada Allah,” ungkapnya dalam tausyiah yang disampaikan usai shalat subuh berjamaah.

 

Dengan gaya tutur yang tenang dan mendalam, Sayid Muhammad menyampaikan bahwa banyak persoalan sosial terjadi karena rendahnya pemahaman terhadap hukum dan kurangnya rasa tanggung jawab kolektif.

 

“Masyarakat yang taat hukum akan menjadi masyarakat yang damai. Jika ibadah dijaga dan hukum ditegakkan, maka keberkahan akan turun di tengah-tengah kita,” lanjutnya.

 

Tausyiah tersebut mendapat sambutan hangat dari jamaah yang hadir, karena disampaikan secara sederhana namun sarat pesan moral dan pencerahan hukum. Kehadiran Sayid Muhammad dalam kapasitas sebagai penegak hukum sekaligus pemberi nasihat keagamaan menjadi warna tersendiri dalam Safari Subuh kali ini.

 

Dalam kegiatan yang dikemas dalam Program Rabu Berkah IAIN Takengon ini, turut hadir pula Kepala Kemenag Aceh Tengah Wahdi, Pj. Sekda Aceh Tengah Mursyid, para Asisten dan Kepala Bagian Setdakab, Kepala Dinas serta para Camat se-Aceh Tengah. Tidak ketinggalan, para pimpinan perbankan dan perhotelan juga hadir, memperkuat kolaborasi antara unsur pemerintahan, akademisi, ulama, aparat penegak hukum, dan pelaku usaha.

 

Kegiatan ini menjadi salah satu contoh konkret bahwa sinergi antara unsur pemerintahan dan penegak hukum dapat menyatu dalam dakwah dan pembinaan moral masyarakat. Melalui tausyiahnya, Sayid Muhammad telah membuka ruang baru bagi Kejaksaan untuk tampil lebih dekat dengan masyarakat, tidak hanya dalam konteks penegakan hukum, tetapi juga dalam penguatan nilai spiritual dan etika sosial.

 

Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *