- PEMERINTAHPemetaan Pendidikan Tampa Metologi:Politik Transaksional diduga Dasar Mutasi Kepala Sekolah.
- DAERAHKridibilitas Aktivis Lingkungan Aceh Tengah Di Pertanyakan.
- DAERAHPT. LMR Tambang atau Ancaman Bisu di Aceh Tengah?
- DAERAHAnak Terlibat Balap Sepeda Liar Diamankan, Polisi Beri Edukasi Keselamatan dan Masa Depan
- BERITAKomisi D Lakukan Inspeksi ke Hotel Fakside Bersama Mahasiswa UGP dan Akan Tangih Janji
- DAERAHKalua tak Tak terlibat Kenapa Tidak bersih bersih.
- NASIONALBupati Haili Resmi Buka Musda KNPI Aceh Tengah Ke-XII
- HUKUM12 Kepala Keluarga di Pantan Tengah Minta Keadilan: Dugaan Perampasan Tanah oleh H. Sahadat dan Mantan Reje Supriadi .
- BERITADiduga Tertekan Ekonomi, Seorang Pria di Bener Meriah Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
- BERITAMAN 1 Aceh Tengah,Kartu Sakti Terindikasi Dugaan Pungli, Kini Mencuat ke Permukaan Publik.

Progres 10 Persen, Ada Apa dengan CV. Restoemi dan Leviling Consultan?
Takengon, SCNews.co.id – Proyek Rekonstruksi Jembatan Keniken II di Jalan Wag Kala Ni Jamat, Kecamatan Linge, Aceh Tengah, mulai menyisakan lebih banyak tanda tanya ketimbang jawaban. Hampir tiga bulan sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pada April 2025, progres fisik pembangunan yang menelan anggaran Rp1,97 miliar itu baru mencapai sekitar 10 persen.
Padahal, proyek ini masuk dalam skema percepatan penanganan infrastruktur pascabencana yang digagas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah. Namun, realisasi di lapangan justru menunjukkan kinerja yang jauh dari harapan.
CV. Restoemi, kontraktor asal Kota Langsa yang memenangkan tender, mulai digugat secara moral oleh publik. Lambatnya pelaksanaan pekerjaan disinyalir sebagai cermin buruknya manajemen proyek di tingkat pelaksana.
“Kalau sudah tiga bulan tapi baru 10 persen, ini bukan hanya soal teknis. Ini menyangkut tanggung jawab terhadap penggunaan uang rakyat,” ujar seorang aktivis kebijakan publik di Takengon, Selasa (10/6/2025).
Tak hanya pelaksana, nama CV. Leviling Consultan selaku konsultan pengawas pun ikut diseret dalam pusaran kritik. Fungsi pengawasan yang mestinya menjadi garda terdepan dalam menjamin mutu dan waktu pelaksanaan, justru absen dari pengamatan publik.
“Kalau pengawasnya benar-benar jalan, progres tidak akan segini. Kuat dugaan, fungsi kontrol dilemahkan atau bahkan diabaikan,” lanjutnya.
Pertanyaan yang lebih mengusik adalah: bagaimana dengan dana muka proyek? Dalam ketentuan pelaksanaan APBD, perusahaan yang telah mengantongi kontrak dan SPMK biasanya bisa mencairkan uang muka sebesar 20 hingga 30 persen dari nilai total kontrak.
“Kalau baru 10 persen di lapangan, wajar kalau publik bertanya: uang muka itu digunakan untuk apa? Jangan-jangan sudah ditarik, tapi bukan untuk kegiatan proyek,” ucapnya.
Di Kecamatan Linge, nada kekecewaan terdengar makin keras. Penunjukan kontraktor luar daerah, tanpa pemahaman medan kerja dan komitmen sosial lokal, dianggap sebagai kesalahan yang berulang.
“Kontraktor dari luar hanya muncul di awal. Setelah itu, lokasi proyek seperti tanpa tuan. Warga hanya bisa menunggu, sementara waktu terus habis,” keluh seorang tokoh masyarakat setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Andalika, sebelumnya menyebut bahwa seluruh kontrak pekerjaan ditandatangani pada Januari 2025, sementara SPMK diterbitkan secara bertahap sejak pertengahan Maret. Ia menyatakan pihaknya berkomitmen menjaga mutu dan waktu pelaksanaan dengan memperkuat koordinasi lintas sektor.
“Kita akan pastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai prinsip transparansi publik dan asas manfaat,” ujarnya.
Namun hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana maupun konsultan pengawas belum memberikan penjelasan resmi meski telah dihubungi oleh redaksi.
Dengan sisa waktu pelaksanaan yang terus menipis, publik kini menunggu: apakah proyek Jembatan Keniken II akan terselamatkan, atau justru menyusul jejak proyek-proyek mangkrak lainnya?
(Tim Redaksi)
Yusra Efendi
19 Jul 2025
Redelong, SCNews.co.id — 19 Juli 2025, Penurunan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute dari tipe C menjadi tipe D dinilai sebagai bentuk nyata kegagalan kepemimpinan di tubuh manajemen rumah sakit. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah menegaskan, kondisi ini merupakan pukulan telak terhadap kepercayaan publik dan mencerminkan bobroknya sistem pengelolaan fasilitas kesehatan …
Yusra Efendi
17 Jul 2025
Takengon, SCNews.co.id — Merespons isu hangat seputar mutasi ratusan kepala sekolah di Aceh Tengah, Bupati Drs. Haili Yoga M. Si memfasilitasi audiensi terbuka bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Tengah, Rabu, 17 Juli 2025. Audiensi berlangsung di Ruang Kepala Bappeda seusai Bupati memimpin rapat internal di Aula Kantor Bupati. Hadir …
Yusra Efendi
11 Jul 2025
Aceh Tengah,SCNews.co.id – Pelantikan ratusan kepala sekolah di Gedung Umi Pendopo, Aceh Tengah, pada Jumat, 11 Juli 2025, menuai kekecewaan mendalam bagi sebagian pihak. Sebanyak 224 kepala sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP resmi dilantik, namun proses pelantikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah ini dikritik karena kurangnya etika dan profesionalisme. …
Yusra Efendi
11 Jul 2025
Banda Aceh,SCNews.co.id – 11 Juli 2025, Proyek Waduk Keureuto kembali memicu badai polemik. Di balik klaim pembangunan untuk kepentingan nasional, terselip kisah dugaan perampasan hak tanah milik rakyat kecil. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akhirnya turun tangan, menyurati BPN Provinsi Aceh dan BPN Kabupaten Aceh Tengah, menuntut klarifikasi resmi atas pengukuran lahan yang …
Yusra Efendi
09 Jul 2025
Aceh Utara,SCNews.co.id – 9 Juli 2025, Ketua Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI) Aceh Utara, Muhammad alias Rimung Buloh, melontarkan kritik tajam terhadap perilaku seorang hakim dalam sidang kasus dugaan perampasan sepeda motor yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Lhokseumawe, Selasa (8 Juli 2025). Muhammad menyoroti langsung sikap Hakim Budi Sunanda, SH, MH, yang menurutnya …
Yusra Efendi
07 Jul 2025
Takengon, SCNews.co.id – Senin 7 Juli 2025, Banyak yang mengaku aktivis lingkungan, namun ketika hari pembongkaran tiba, sebagian dari mereka hilang dan tidak terlihat. Padahal, nama mereka tercantum dalam struktur resmi tim satgas penertiban. Senin, 7 Juli 2025. Raodah, seorang pegiat lingkungan yang konsisten berada di garda depan perjuangan ini, menyampaikan kekecewaannya dengan nada …
20 Jul 2025 5 views
Takengon, SCNews.co.id –20 Juli 2025, Desas-desus yang semula dianggap sekadar kabar burung kini mulai berwujud nyata. Sumber internal yang dapat dipercaya menguatkan dugaan bahwa Kejaksaan Negeri Aceh Tengah telah mengambil alih penanganan kasus dugaan korupsi Reje Karang Bayur, Kecamatan Bies,sebuah kasus yang selama ini terombang-ambing di meja Inspektorat dan sampai membuat spekulasi Publik negatif terhadap …
19 Jul 2025 7 views
Redelong, SCNews.co.id — 19 Juli 2025, Penurunan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute dari tipe C menjadi tipe D dinilai sebagai bentuk nyata kegagalan kepemimpinan di tubuh manajemen rumah sakit. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah menegaskan, kondisi ini merupakan pukulan telak terhadap kepercayaan publik dan mencerminkan bobroknya sistem pengelolaan fasilitas kesehatan …
18 Jul 2025 13 views
Takengon, SCNews.co.id –18 Juli 2025, Kericuhan terjadi di Desa Kala Kemili, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah pada Jumat pagi, 18 Juli 2025, sekitar pukul 07.00 WIB, setelah warga melakukan penggerebekan terhadap pesta liar yang melibatkan delapan orang,empat laki-laki dan empat perempuan,yang diduga melakukan pesta minuman keras dan narkotika jenis sabu-sabu dan pil terlarang. …
18 Jul 2025 14 views
Takengon, SCNews.co.id —18 Juli 2025, Putusan Pengadilan Negeri Takengon yang hanya menjatuhkan sanksi administratif berupa denda sebesar Rp1 juta subsider 10 hari kurungan terhadap terdakwa HA dalam perkara kekerasan fisik terhadap seorang perempuan berinisial RH, menuai kecaman keras dari Aliansi Advokat Perempuan Aceh Tengah. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh kuasa hukum korban, Hamidah, S.H., …
18 Jul 2025 15 views
Takengon, SCNews.co.id — 18 Juli 2025, Langkah hukum yang tidak lazim namun sarat makna diambil oleh Aliansi Advokat Perempuan Aceh Tengah dalam perkara dugaan kekerasan terhadap seorang perempuan berinisial RHS yang terjadi di Hotel Bayu Hill, 17 April 2025 lalu. Melalui surat resmi tertanggal 18 Juli 2025, para advokat dari aliansi tersebut mengajukan permohonan sebagai …
17 Jul 2025 274 views
Takengon, SCNews.co.id — Merespons isu hangat seputar mutasi ratusan kepala sekolah di Aceh Tengah, Bupati Drs. Haili Yoga M. Si memfasilitasi audiensi terbuka bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Tengah, Rabu, 17 Juli 2025. Audiensi berlangsung di Ruang Kepala Bappeda seusai Bupati memimpin rapat internal di Aula Kantor Bupati. Hadir …
16 Jul 2025 200 views
Takengon,SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Edi Syahputra Linge aktivis Muda Gayo angkat bicara terkait pemutasian yang dilakukan oleh Bupati Aceh Tengah terhadap kepala sekolah di Aceh Tengah dinilai cacat hukum untuk beberapa kepala sekolah yang tidak memenuhi kriteria berdasarkan aturan yang berlaku, hal ini di dasari dengan ditemukan nya beberapa kepala sekolah tidak sesuai aturan …
16 Jul 2025 73 views
Aceh Utara,SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Persoalan Waduk Krueng Keureuto di Kabupaten Aceh Utara kian hari kian pelik. Proyek besar yang digadang-gadang sebagai solusi pengairan dan ketahanan pangan ini justru memunculkan persoalan mendasar yang sampai saat ini belum juga kunjung diselesaikan pemerintah. Ketua Assosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI) Kabupaten Aceh Utara, Muhammad alias Rimung …
16 Jul 2025 242 views
Takengon,SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Rahmudin juga pernah menjadi Guru Sekolah pada tahun 2010 -2017 Negeri berhawa sejuk Aceh Tengah dan saat itu. Hingga ia terjun ke dunia politik dan saat ini Rahmudin duduk menjadi Anggota Dewan Perwakilan Aceh (DPRA) dari sekaligus menjabat Ketua Partai Aceh (PA) Aceh Tengah. Rahmudin, menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi kepala …
16 Jul 2025 201 views
Takengon, SCNews.co.id – 16 Juli 2025, Kasus kekerasan berulang terhadap seorang perempuan berinisial RH dalam komunitas Zumba di Aceh Tengah yang sempat terabadikan dalam sebuah Vidio Viral kembali menjadi sorotan tajam dan mendapat Perhatian Serius, kali ini dari tokoh Nasional Hak Asasi Perempuan, Ir. Samsidar, mantan Komisioner Komnas Perempuan periode 1998–2006. Melalui pernyataan resminya …

Comments are not available at the moment.