Rapat Evaluasi FORMAKIP IAIN Takengon: Menumbuhkan Budaya Transparansi dan Partisipasi Mahasiswa

Yusra Efendi 24 Jun 2025 3

Takengon,SCNews.co.id -24 Juni 2025, Forum Mahasiswa Kartu Indonesia Pintar (FORMAKIP) IAIN Takengon menggelar Rapat Evaluasi Tengah Tahun yang berlangsung di Gedung Olah Seni Aceh Tengah, Selasa (24/6/2025). Kegiatan ini menjadi ruang refleksi bersama sekaligus upaya menumbuhkan budaya transparansi, partisipasi, dan pengelolaan organisasi yang akuntabel di kalangan mahasiswa penerima KIP-K.

 

Rapat evaluasi ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa penerima KIP, serta turut mengundang unsur media lokal dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai bagian dari keterbukaan FORMAKIP terhadap pengawasan dan saran dari pihak eksternal.

 

Ketua FORMAKIP, Abdi Fahmi, bersama Bendahara, Nikmah Rezeki, memaparkan laporan pertanggungjawaban keuangan organisasi secara terbuka. Penjelasan meliputi rincian penerimaan dana kas, alokasi anggaran, serta realisasi penggunaan dana selama semester berjalan.

 

“Kami telah menyusun 12 program kerja untuk dijalankan hingga akhir tahun 2025, yang mencakup bidang akademik, sosial, serta penguatan internal mahasiswa KIP,” ujar Nikmah di hadapan peserta forum.

 

Keterbukaan ini diapresiasi oleh berbagai pihak sebagai bentuk pembelajaran nyata tentang pentingnya akuntabilitas dalam organisasi mahasiswa.

 

Tokoh muda Aceh Tengah, Ruhdi Sahara, yang hadir sebagai narasumber, menyampaikan apresiasi kepada pengurus dan mahasiswa atas keberanian membuka forum evaluatif secara terbuka.

 

“Ini adalah langkah maju. Keterbukaan seperti ini penting agar mahasiswa terbiasa dengan prinsip tanggung jawab dan partisipasi. Organisasi bukan hanya soal program, tapi juga tempat belajar berorganisasi secara sehat,” ujarnya.

 

Ruhdi juga mengingatkan bahwa pengelolaan dana yang bersumber dari mahasiswa penerima bantuan pemerintah perlu dijalankan dengan pertimbangan yang adil dan sensitif terhadap kondisi sosial ekonomi anggotanya.

 

Diskusi pun berjalan aktif. Beberapa mahasiswa menyampaikan masukan terkait besaran iuran kas yang dinilai cukup membebani sebagian anggota. Mereka berharap ada ruang untuk meninjau ulang besaran iuran agar lebih inklusif dan tidak menambah tekanan finansial.

 

Menanggapi hal itu, pengurus FORMAKIP menyatakan bahwa usulan tersebut akan menjadi bahan pembahasan dalam Musyawarah Besar (MUBES) mendatang.

 

“Kami akan membawa aspirasi ini ke forum MUBES agar bisa diputuskan secara bersama. Kami ingin kebijakan yang berlaku benar-benar mencerminkan suara mahasiswa,” kata Ketua FORMAKIP, Abdi Fahmi.

 

Kehadiran media dan Aktivis menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem organisasi mahasiswa yang terbuka dan responsif terhadap lingkungan sosialnya. Para perwakilan LSM bahkan menyatakan kesiapannya untuk mendampingi FORMAKIP dalam penguatan sistem tata kelola yang lebih baik dan edukatif.

 

Forum ini sekaligus menjadi contoh bahwa organisasi mahasiswa dapat menjadi ruang pendidikan karakter, tempat mahasiswa belajar membangun kepercayaan, berdialog secara sehat, serta memahami makna kepemimpinan dan tanggung jawab.

 

Rapat evaluasi ini ditutup dengan komitmen bersama untuk menjadikan FORMAKIP tidak hanya sebagai pengelola administratif beasiswa, tetapi juga sebagai forum pengembangan diri, pemberdayaan sosial, dan penguatan nilai-nilai gotong royong di kalangan mahasiswa KIP-K.

 

Sebagaimana disampaikan Ruhdi dalam penutupnya:

 

“Transparansi itu bukan tujuan akhir, Mahasiswa hari ini harus merdeka,meski Indonesia sudah merdeka pada tahun 1945 tapi masih banyak mahasiswa yang yang di ambil haknya,tampa mereka sadari. Jadikan FORMAKIP sebagai wadah Demokrasi tempat dimana mahasiswa belajar untuk bersuara, berkomitmen, dan saling mendukung dalam keterbatasan.”

 

 

 

Redaksi

 

 

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
GMNI: Penurunan RS Muyang Kute Jadi Tipe D Adalah Kegagalan Total, Direktur Wajib Dicopot!

Yusra Efendi

19 Jul 2025

Redelong, SCNews.co.id — 19 Juli 2025, Penurunan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute dari tipe C menjadi tipe D dinilai sebagai bentuk nyata kegagalan kepemimpinan di tubuh manajemen rumah sakit. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah menegaskan, kondisi ini merupakan pukulan telak terhadap kepercayaan publik dan mencerminkan bobroknya sistem pengelolaan fasilitas kesehatan …

Bupati Aceh Tengah Fasilitasi Audiensi Soal Mutasi Kepala Sekolah: Kritik Konstruktip Evaluasi Terbuka, Solusi Diupayakan. 

Yusra Efendi

17 Jul 2025

Takengon, SCNews.co.id — Merespons isu hangat seputar mutasi ratusan kepala sekolah di Aceh Tengah, Bupati Drs. Haili Yoga M. Si memfasilitasi audiensi terbuka bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Tengah, Rabu, 17 Juli 2025.   Audiensi berlangsung di Ruang Kepala Bappeda seusai Bupati memimpin rapat internal di Aula Kantor Bupati. Hadir …

Guru Tak Lagi Di Hargai, Berhenti Tampa Pemberitahuan, penghinaan Atau Pelecehan. 

Yusra Efendi

11 Jul 2025

  Aceh Tengah,SCNews.co.id – Pelantikan ratusan kepala sekolah di Gedung Umi Pendopo, Aceh Tengah, pada Jumat, 11 Juli 2025, menuai kekecewaan mendalam bagi sebagian pihak. Sebanyak 224 kepala sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP resmi dilantik, namun proses pelantikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah ini dikritik karena kurangnya etika dan profesionalisme.   …

Komnas HAM Warning BPN! Proyek Waduk Keureuto Diduga Rugikan Warga: “Tanah Dirampas, Hak Dihilangkan”

Yusra Efendi

11 Jul 2025

Banda Aceh,SCNews.co.id – 11 Juli 2025, Proyek Waduk Keureuto kembali memicu badai polemik. Di balik klaim pembangunan untuk kepentingan nasional, terselip kisah dugaan perampasan hak tanah milik rakyat kecil. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akhirnya turun tangan, menyurati BPN Provinsi Aceh dan BPN Kabupaten Aceh Tengah, menuntut klarifikasi resmi atas pengukuran lahan yang …

Ketua APPI Aceh Utara Soroti Sikap Hakim PN Lhokseumawe: “Tidak Profesional dan Kurang Sopan”

Yusra Efendi

09 Jul 2025

Aceh Utara,SCNews.co.id – 9 Juli 2025, Ketua Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI) Aceh Utara, Muhammad alias Rimung Buloh, melontarkan kritik tajam terhadap perilaku seorang hakim dalam sidang kasus dugaan perampasan sepeda motor yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Lhokseumawe, Selasa (8 Juli 2025).   Muhammad menyoroti langsung sikap Hakim Budi Sunanda, SH, MH, yang menurutnya …

Kridibilitas Aktivis Lingkungan Aceh Tengah Di Pertanyakan. 

Yusra Efendi

07 Jul 2025

Takengon, SCNews.co.id – Senin 7 Juli 2025, Banyak yang mengaku aktivis lingkungan, namun ketika hari pembongkaran tiba, sebagian dari mereka hilang dan tidak terlihat. Padahal, nama mereka tercantum dalam struktur resmi tim satgas penertiban. Senin, 7 Juli 2025.   Raodah, seorang pegiat lingkungan yang konsisten berada di garda depan perjuangan ini, menyampaikan kekecewaannya dengan nada …